Salin Artikel

Hasil Sementara Verifikasi Faktual 12 Parpol di Tingkat Pusat

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) telah menyelesaikan proses verifikasi faktual tingkat pusat terhadap 12 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 pada Minggu (28/1/2018) dan Senin (29/1/2018).

Lima partai menjalani verifikasi faktual pada hari Minggu yaitu Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Demokrat.

Hasilnya, tiga parpol yakni Nasdem, Hanura, dan Demokrat dinyatakan memenuhi syarat dan dinyatakan lolos verifikasi faktual.

Adapun, syarat itu terdiri dari tiga komponen yaitu kepengurusan inti, domisili kantor, serta keterwakilan perempuan.

Sementara, setelah diverifikasi selama lebih kurang 1 jam, PBB dinyatakan belum memenuhi syarat (BMS).

Partai yang dipimpinan Yusril Ihza Mahendra itu belum memenuhi syarat keterwakilan perempuan.

"Salah satu pengurusnya (perempuan) lupa bawa KTP, sehingga sempat dinyatakan BMS," ungkap Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono kepada Kompas.com, Minggu.

Pada hari yang sama, pukul 15.00 WIB, pengurus perempuan tersebut datang ke KPU dengan membawa KTP dan kartu tanda anggota (KTA).

PAN juga dinyatakan BMS pada saat verifikasi faktual berlangsung. PAN belum memenuhi syarat komponen kepengurusan inti dan keterwakilan perempuan.

"Status PAN masih BMS karena bendahara kemarin (Minggu) belum bisa hadir, karena sedang ke luar negeri," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada Kompas.com, Senin pagi.

Pada hari Senin pukul 17.00, Bendahara Umum PAN Nasrullah dan satu pengurus perempuan, yakni Wakil Bendahara Umum Wa Ode Nur Zainab datang ke KPU dengan membawa KTP dan KTA.

Setelah memenuhi syarat di kepengurusan inti, domisili kantor, serta keterwakilan perempuan, PAN dinyatakan lolos verifikasi tingkat pusat.

Hari kedua

Pada hari kedua, Senin (29/1/2018), verifikasi faktual dilakukan terhadap tujuh parpol yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Hasilnya, enam parpol dinyatakan lolos verifikasi faktual tingkat pusat, yaitu Golkar, PKB, PDIP, PKS, Gerindra, dan PPP.

Sementara, PKPI dinyatakan BMS karena belum terpenuhinya syarat keterwakilan perempuan.

"Untuk 30 persen (keterwakilan perempuan) itu harusnya minimal 10 (pengurus perempuan di PKPI). Namun hanya sembilan, jadi kurang," kata Komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Senin.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2019, proses verifikasi faktual tingkat pusat berlangsung selama tiga hari dari 28-30 Januari 2018.

Adapun, tahapan perbaikannya berlangsung selama dua hari, 1-2 Februari 2018.

Bersamaan dengan proses verifikasi faktual di tingkat pusat, KPU juga melaksanakan proses verifikasi faktual tingkat provinsi (DPD/DPW).

Sementara itu, proses verifikasi faktual tingkat kabupaten/kota akan dimulai pada hari ini hingga 1 Februari 2018.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/30/10444001/hasil-sementara-verifikasi-faktual-12-parpol-di-tingkat-pusat

Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke