Di mata Kalla, mantan Menteri Pendidikan pada era Orde Baru itu merupakan sosok pemikir andal di bidang pendidikan Indonesia.
"Pengabdian beliau, khususnya bidang pendidikan, baik sebagai penjabar dan pemikir, sampai akhir hayat, sangat tajam," ujar Kalla saat melayat ke rumah duka, Jalan Bangka VII, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Tidak heran meskipun telah memutuskan pensiun dari kegiatannya, Daoed masih menuangkan ide, konsep dan pemikirannya ke dalam tulisan.
"Idenya menulis hal-hal yang bermutu, menjadi inspirasi yang baik," lanjut Kalla.
"Sekali lagi saya ucapkan bela sungkawa. Hari ini, kita semuanya merasakan hikmah dari pemikiran beliau," lanjut dia.
Daoed menghembuskan nafas terakhir, Selasa (23/1/2018) pukul 23.55 di Rumah Sakit Medistra.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat, Rabu selepas dzuhur.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri; seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, Bambang Pharmasetiawan, dua orang cucu serta seorang cicit.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/24/11540121/daoed-joesoef-di-mata-wapres-kalla