Salin Artikel

Dilantik sebagai KSAU, Ini Perjalanan Karier Marsekal Yuyu Sutisna

Yuyu sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Jabatan KSAU mengalami kekosongan setelah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.

Selain melantik, Presiden Jokowi sekaligus menaikkan pangkat Yuyu dari Marsekal Madya menjadi Marsekal TNI.

Yuyu merupakan alumnus Akademi AU tahun 1986. Pria kelahiran Cicalengka, Jawa Barat 10 Juni 1962 ini pernah menjabat sebagai Komandan Lanud Iswahyudi

Pada 2014, ia dimutasi dari jabatan Komandan Lanud Iswahyudi menjadi Kas Koopsau II, kemudian menduduki jabatan Wakil Asisten Operasi KSAU.

Akhir Februari 2017, Panglima TNI yang saat itu dipegang Jenderal Gatot Nurmantyo melantik Yuyu sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas).

Kohanudnas adalah Komando Gabungan Khusus yang merupakan Komando Utama Operasi TNI dengan komponen TNI AU sebagai kekuatan inti, diperkuat dan dibantu oleh unsur-unsur kekuatan angkatan lain.

Komando gabungan tersebut berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI dalam bidang pembinaan kesiagaan operasi dan pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara, di wilayah udara nasional.

Setelah itu kariernya pun melejit. Selang sembilan bulan, pada (6/11/2017), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KSAU saat itu, melantik Yuyu menjadi Wakil KSAU menggantikan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Hadiyan Sumintaatmadja dalam sebuah upacara militer di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur.

Pengangkatan Yuyu sebagai Wakil KSAU tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/836/X/2017 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada 27 Oktober 2017 lalu.

Yuyu sempat disebut-sebut menjadi salah satu calon KSAU saat Marsekal Hadi dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.

Kini, setelah dilantik sebagai KSAU, lambang bintang sebagai tanda pangkat di pundak Yuyu pun bertambah. Ia resmi menyandang pangkat Marsekal, pangkat tertinggi yang digunakan di TNI AU.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/17/11565391/dilantik-sebagai-ksau-ini-perjalanan-karier-marsekal-yuyu-sutisna

Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke