Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cerita di Balik Terbentuknya Elek Yo Band, Grup Musik Kabinet Jokowi..

Lalu, bagaimana cerita terciptanya Elek Yo Band ini?

"Itu dadakan saja karena Pak Pratikno (Mensesneg) mantu itu kan. Terus beliau, Pak Pratik minta, 'Ini kalau menteri-menteri bisa tampil, keren nih'. Ya sudah, akhirnya kami latihan lah," kata Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, gitaris sekaligus vokalis Elek Yo Band.

Hanif mengatakan, Elek Yo Band dua kali latihan sebelum tampil di resepsi pernikahan putri Pratikno di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Elek Yo Band juga sempat melakukan gladi resik satu kali sebelum tampil di atas panggung.

"Jadi totalnya tiga kali. Dua kali di Jakarta, satu kalinya di Yogya," kata Hanif.

Hanif bersama para menteri lain sampai menyewa studio untuk latihan. Latihan dilakukan setelah para menteri selesai melakukan rapat kabinet di Istana Bogor.

"Ingat enggak waktu rapat kabinet terakhir di Bogor itu? Nah itukan malam selesainya. Selesai rapat itu sudah sekitar pukul 07.00 malam. Nah habis selesai rapat, kami itu langsung ke studio. Nah sekitar pukul 09.00 malam kami latihan itu," kata Hanif.

Total, ada empat lagu yang dibawakan Elek Yo Band dalam acara pernikahan putri Pratikno, yaitu "Ku Tak Bisa" dan "Balikin" dari Slank, "Bento" dari Iwan Fals, serta "Rumah Kita" dari God Bless.

Khusus lagu Slank dan Iwan Fals, itu adalah permintaan langsung dari Presiden Jokowi.

"'Balikin', sama 'Bento'. Beliau minta itu," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Selain Hanif, personil Elek Yo Band ini yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada drum, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pada keyboard, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada gitar akustik dan vokal.

Ada pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki pada vokal.

"Sebenarnya, Bu Menlu mau menyanyi 'Terajana', lagu dangdut, tapi karena keburu dipanggil untuk foto, enggak jadi," kata Hanif.

Hanif mengatakan, pembentukan Elek Yo Band ini sebenarnya hanya keisengan dari para menteri. Namun di balik itu, juga bisa menjadi sarana menteri untuk berkumpul dan menjaga kekompakan.

Hanif mengaku sudah banyak yang menawari Elek Yo Band manggung.

"Banyak. Beberapa TV sudah minta, juga ada media mau ulang tahun mengundang kami. Saya enggak sebut dulu. Kawinan pasti. Tadi Pak Wapres juga bilang, 'Ini saya mau ngawinin kemenakan ini'," kata Hanif tertawa.

Saat ditanya apakah Elek Yo Band akan dijadikan pekerjaan sampingan, Hanif menjawab bahwa hal itu diserahkan kepada manajernya saja, dalam hal ini adalah Presiden.

Saat ditanya tarif sekali manggung, Hanif berkelakar Elek Yo Band akan memasang tarif mahal.

"Kami mahalin saja biar enggak sering-sering diundang. Kalau sering-sering diundang lama-lama enggak kerja," seloroh Hanif.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/03/18404551/cerita-di-balik-terbentuknya-elek-yo-band-grup-musik-kabinet-jokowi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Serahkan Penentuan Cawapres ke Anies, AHY: Beliau Paling Tahu, dan Menentukan Akhirnya

Serahkan Penentuan Cawapres ke Anies, AHY: Beliau Paling Tahu, dan Menentukan Akhirnya

Nasional
Mahfud: Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Mengundang Chaos Kalau Memaksakan Ditunda

Mahfud: Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Mengundang Chaos Kalau Memaksakan Ditunda

Nasional
Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Nasional
Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Nasional
Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Nasional
Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Nasional
Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Nasional
Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Nasional
Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Ada Parpol Baru Terafiliasi Jaringan Terorisme, BNPT: Sudah Tereliminasi Tidak Bisa Ikut Pemilu

Nasional
Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Update 25 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 436 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.743.607

Nasional
Kepala BIN Terkesan 'Endorse' Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Kepala BIN Terkesan "Endorse" Prabowo, Pengamat: Manuver Jelang Pemilu 2024

Nasional
Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies dan 6 Ketum Parpol Bakal Hadir

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Mahfud MD Ungkap Kebiasaan Ibadah Jokowi: Ke Luar Negeri, Waktunya Shalat, Tetap Shalat ...

Nasional
Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Mahfud: Saya Pastikan Kesekian Kalinya, Pemilu Jadi Dilaksanakan

Nasional
Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Belum Ada Rencana Cabut Larangan Buka Bersama, Mahfud: Itu SE, kalau Mau Dicabut, Sederhana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke