Sebab, infrastruktur dinilai merupakan fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.
Fokus kepada pembangunan infrastruktur, kata Jokowi, bisa dilihat dari anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk sektor ini.
"Tapi nanti mulai 2019, tadi saya bisikin ke Menaker, kita konsentrasi pada yang kedua, pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi saat menghadiri Penyerahan Sertifikat Kompetensi Peserta Pemagangan Tahun 2017, di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, Rabu (27/12/2017).
Jokowi mengatakan, untuk menjadi negara maju, Indonesia tidak bisa lagi hanya mengandalkan sumber daya alam seperti hutan, mineral dan batubara. Kunci untuk menjadi negara maju adalah pembangunan SDM.
"Kalau SDM kita bisa kita upgrade, bisa kita keluarkan dengan kompetensi dan keterampilan yang baik, ini lah modal kuat kita untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi disambut tepuk tangan penerima sertifikat yang hadir.
Kepala Negara menekankan, saat ini 60 persen dari 250 juta penduduk Indonesia adalah anak muda. Bahkan jumlah tersebut akan terus meningkat.
Diperkirakan tahun 2040 jumlah usia produktif di Indonesia mencapai 195 juta.
Menurut Jokowi, ini bisa jadi kekuatan besar, tapi bisa jadi masalah apabila pemerintah tak memberi perhatian terhadap pembangunan SDM.
"Jangan ragu bahwa SDM kita punya kemampuan untuk berkompetisi dengan negara lain. Hanya, memang kekuatan ini belum kita maksimalkan potensinya," ujar Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/27/13195931/jokowi-mulai-2019-kita-konsentrasi-pada-pembangunan-sdm