"Dapat informasi beberapa foreign terrorist fighters (FTF) sudah kembali tadi malam. Sudah kembali tujuh orang dari Suriah melalui Turki," ujar Syafruddin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Menurut Syafruddin, tujuh orang tersebut telah tiba di dalam negeri dan saat ini tengah diamankan oleh aparat keamanan yang berwenang.
"Sudah dikonseling enggak ada masalah. Belum dilepas nanti," kata Syafruddin.
Syafruddin pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir, meski tak dipungkiri persoalan terorisme tetap perlu diwaspadai.
"Ada beberapa conditioning (pengkondisian) yang dilakukan Kapolri untuk mengatasi dan mengantisipasi gerakan terorisme. Tapi pada intinya seluruh situasinya kondusif tidak usah khawatir," ujar dia.
Polri sebelumnya telah menyatakan bahwa kesiapan mengamankan Natal dan pergantian tahun 2018.
Seluruh pasukan pengamanan akan disiagakan sejak 22 Desember atau H-3 menjelang perayaan Natal yang jatuh pada 25 Desember sampai awal Tahun Baru 2018.
Fokus pengamanan tersebut antara lain tempat-tempat hiburan dan tempat-tempat vital serta gereja di seluruh Tanah Air.
Tahun ini, ada penambahan 10-15 personel pengamanan yang disiapkan, dibandingkan dengan jumlah personel tahun lalu.
Di mana, Polri tahun ini akan mengerahkan 141.639 personel untuk mengamankan berbagai titik keramaian di seluruh Indonesia jelang Natal dan pergantian tahun.
Total ada 141.639 personel pengamanan, terdiri dari 673 personel jajaran Polri, 85.460 personel jajaran Polda, dan 15.096 personel jajaran TNI.
Dalam pasukan pengamanan itu juga diikutsertakan 40.410 personel yang merupakan gabungan dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Perlindungan Masyarakat, Pramuka, Dinas Kesehatan, dan berbagai instansi terkait lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/18/18423751/tujuh-wni-eks-simpatisan-isis-kembali-ke-tanah-air