Salin Artikel

Cara Polisi Yakinkan Warga Sekitar Gunung Agung agar Mau Mengungsi

Namun, jumlah tersebut belum mencakup seluruh warga Kabupaten Karangasem. Masih ada penduduk yang enggan beranjak dari tempat tinggalnya untuk mengungsi.

"Tugas kami adalah untuk meyakinkan masyarakat untuk keselamatan meraka bahwa penduduk dari 28 desa ini untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Wayan saat ditemui di Mapolda Bali, Denpasar, Senin (11/12/2017).

Salah satu alasannya, yakni mereka tidak mau meninggalkan hewan peliharaan dan ternak. Sebab, sebagian besar warga Karangasem menggantungkan kehidupan ekonominya pada peternakan

"Masyarakat yang tidak mau mengungsi takut binatang piaraannya tidak ada yang merawat, tidak ada yag memelihara," kata Wayan.

Untuk itu, kepolisian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menyiapkan tempat penampungan hewan peliharaan dan ternak. Wayan mengatakan, pihaknya menjamin keamanan dan kebutuhan pangan hewan tersebut setiap hari.

Pemerintah dibantu juga oleh instansi produsen makanan hingga relawan khusus hewan.

"Jadi pemerintah sangat care dengan kehidupan masyarakat di Karangasem. Mereka takut mengungsi karena kendala peternakan, kami juga sudah ambil solusi dengan menyiapkan lokasi penampungan hewan ternak dan menyiapkan pangan," kata Wayan.

Wayan mengatakan, kepolisian ingin memberi contoh bahwa sewaktu-waktu erupsi Gunung Agung bisa sangat membahayakan. Oleh karena itu, sebelum bencana lebih besar terjadi, maka warga harus secepatnya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami sampaikan seperti ini, lho, jangan main-main dengan nyawa. Masih banyak tempat lain yang aman di Karangasem," kata dia.

Meski begitu, jumlah warga yang mau mengungsi lebih banyak daripada yang masih bertahan. Wayan mengatakan, wilayah yang terdampak langsung abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung dalam radius 8 hingga 10 kilometer.

Baik Polda maupun Polres di Bali menyiapkan jalur evakuasi untuk desa-desa yang terdampak. Kegiatan simulasi juga dilakukan agar memudahkan evakuasi saat bencana lebih besar terjadi.

"Syukur sampai saat ini, bahwa penduduk Karangasem kesadarannya cukup tinggi untuk pengungsian," kata Wayan.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/11/13371391/cara-polisi-yakinkan-warga-sekitar-gunung-agung-agar-mau-mengungsi

Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke