Siapa saja yang ingin terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar harus memiliki kekayaan berlimpah.
"Saya tidak berlebihan, yang mempelopori politik uang itu Partai Golkar. Itu kenyataan," kata Hajriyanto dalam acara seminar ulang tahunke-80 Jusuf Wanandi, di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
"Pahit memang saya katakan itu, tapi saya rasa itu kenyataan. Memimpin Golkar memang harus berbondho-bondho (berharta)," tambah Wakil Ketua MPR ini.
Hajriyanto kemudian menyinggung kepemimpinan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar.
Namun, Hajriyanto mendengar kabar bahwa saat ini sejumlah pembiayaan partai Golkar berasal dari kantong pribadi Novanto.
"Saya dengar dari orang dalam, banyak hal terkait pembiayaan partai itu dari Pak Novanto. Banyak karena berbondho tadi," ujar Hajriyanto.
Hajriyanto pun mendorong Golkar melakukan pembenahan setelah Novanto kini menjadi tersangka korupsi e-KTP dan tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut dia, tidak ada jalan lain kecuali pergantian ketua umum.
"Kalau tidak Golkar akan masuk ke linggau sejarah," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/24/05190051/hajriyanto--banyak-hal-terkait-partai-yang-dibiayai-setya-novanto