Salin Artikel

Teriakan yang Mengiringi "Pengejaran" Novanto...

Kejadiannya memang agak langka. Maklum, biasanya lift untuk pejabat, apalagi sekaliber Ketua DPR, sudah disiapkan lebih dulu atau standby terbuka.

Tentu saja, momen itu dimanfaatkan maksimal oleh para awak media yang sudah menunggu Ketua Umum Partai Golkar itu sedari pagi.

Belakangan, sosok Novanto memang sedang jadi buah bibir pemberitaan. Alasannya, apalagi kalau bukan berbagai aksinya pasca ditetapkan kembali sebagai tersangka oleh KPK.

Mulai dari mangkir memenuhi panggilan KPK, melaporkan dua pimpinan dan penyidik KPK, hingga menggugat Undang-undang KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK) tiba-tiba.

Teranyar, tersangka kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP itu mangkir lagi dari panggilan KPK hari ini.

Teriakan

Sementara itu, balkon ruang paripurna DPR seketika kosong saat Rapat Paripurna pembukaan masa sidang kedua tahun sidang 2017-2018 DPR rampung hari ini.

Para awak media yang sebelumnya memadati balkon berhamburan, berdesakan, menuju satu tujuan, pintu keluar.

Di luar ruang sidang, beberapa petugas Pamdal DPR sudah berkumpul. Tugasnya satu, mengamankan para pimpinan DPR menuju lift di lantai 4 Gedung tersebut.

Tiba-tiba, Novanto dan beberapa pimpinan DPR keluar dari ruang paripurna dengan pengawalan ketat. Namun perburuan informasi tidak sampai di situ.

Kameramen, juru foto, hingga reporter media langsung mengelilingi tersangka kasus korupsi e-KTP itu. Novanto, diberondong pertanyaan.

Langkahnya sedikit terhenti. Ia menjawab. Suaranya tidak terlalu kencang. Beberapa wartawan yang kebagian berdiri di belakang, pasrah, hanya menyodorkan recorder-nya.

Situasi agak membaik saat Novanto menjawab beberapa pertanyaan. Namun berubah lagi saat ia berjalan menuju lift.

Puluhan wartawan berdesakan, sementara Pamdal sibuk mengurus Novanto.

"Awas, awas pintu (lift)" teriak seorang Pamdal.

"Aduh, aduh," seorang wartawan terdesak, terjepit ke tembok samping lift yang ditunggu Novanto.

Ia sempat menunggu. Pintu lift terbuka, Novanto dan beberapa pimpinan DPR meninggalkan para awak media. Perburuan usai? Tidak.

Beberapa jawaban Novanto tidak cukup memuaskan. Puluhan wartawan lantas berlarian, turun, mengejar Novanto dari lantai 4 ke lantai 1 dengan menggunakan eskalator.

Namun, tentu saja eskalator kalah cepat dibandingkan lift. Sesampainya di lantai 1, para awak media sudah tertinggal puluhan langkah dari Novanto yang menuju Gedung Nusantara 1.

Dengan nafas yang tersengal, puluhan wartawan berlari mengajar targetnya. Sesampainya, teriakan kembali bergema.

"Awas tembok, awas tembok!"

Tiba-tiba terdengar bunyi, Bruuuuuukk!

Para kamerawan televisi yang berjalan mundur menabrak tembok tiang pancang Gedung DPR.

Nasib serupa juga dialami seorang reporter yang berada di belakang Novanto. Ia terjatuh saat berdesakan akibat tidak menyadari ada tangga di ubin DPR.

Kerumunan wartawan mulai melonggar setelah Novanto melalui pintu yang menghubungkan Gedung Nusantara II dan I. Maklum pintu itu cukup sempit untuk dilewati puluhan wartawan bersamaan.

Sebagian wartawan merelakan, langkah Novanto kian menjauh. Ngacir. Susah mengejar Novanto.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/15/15162681/teriakan-yang-mengiringi-pengejaran-novanto

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke