Salin Artikel

Polisi: Video yang Viral Beda dengan Kasus Pemukulan Siswa di Pangkal Pinang

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, polisi telah mendatangi sekolah tersebut dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun, ditemukan sejumlah ketidaksesuaian situasi di sekolah dengan video yang viral di dunia maya.

"Pada video viral kondisi ruang kelas dengan TKP berbeda dan tidak ada kesesuaian," ujar Rikwanto melalui keterangan tertulis, Senin (6/11/2017).

Selain itu, di video, lokasi pemukulan juga terjadi di ruang kelas. Sementara itu, pada kejadian sebenarnya, Rama dipukul di luar kelas.

Rikwanto mengatakan, ditemukan juga ketidaksesuaian ciri guru dan murid yang ada di video dengan guru dan murid yang berkonflik di SMPN 10 Pangkal Pinang. Selain mengecek TKP, polisi juga berkoordinasi dengam Dinas Pendidikan dan Budaya Pemkot Pangkal Pinang.

"PPA Polda Babel dan Polres Pangkal Pinang juga menginterogasi pelaku, korban, dan saksi," kata Rikwanto.

Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 10 Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan surat bantahan terkait video pemukulan siswa yang sempat viral.

Dalam surat bernomor 421.3/152/SMP 10/XI/2017 tertanggal 6 November 2017 itu, pihak sekolah menyatakan siap melakukan pemeriksaan terkait kebenaran video tersebut.

"Sehubungan dengan beredar dan viralnya video penganiayaan siswa, kami membantah tudingan tersebut. Kami tegaskan itu terjadi bukan di SMP Negeri 10 Pangkal Pinang," kata Kepala SMP Negeri 10 Pangkal Pinang Muhamad Kadar.

Surat tersebut ditujukan kepada kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkal Pinang. Pihak sekolah langsung menerbitkan surat setelah banyak pihak melakukan konfirmasi terkait kebenaran video tersebut.

Sebelumnya, video berdurasi 37 detik itu sempat viral melalui media sosial. Dalam video terlihat seseorang yang diduga guru sedang memukul dua siswa secara bergantian di ruangan kelas.

Namun, papan nama di bahu siswa tidak terlihat begitu jelas. Video itu diduga direkam siswa lain yang duduk di bangku paling belakang.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/06/18043901/polisi-video-yang-viral-beda-dengan-kasus-pemukulan-siswa-di-pangkal-pinang

Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke