Hal itu ditanyakan jaksa KPK saat menghadirkan Novanto pada sidang kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Dalam persidangan, jaksa mengonfirmasi pengetahuan Novanto seputar PT Murakabi Sejahtera dan PT Mondialindo Graha Perdana.
Baca: Dituduh Korupsi E-KTP, Novanto Merasa Keluarganya Menderita
PT Murakabi merupakan salah satu peserta lelang dalam proyek e-KTP.
Novanto mengakui bahwa pada 2002 ia pernah menjadi Komisaris di PT Mondialindo. Salah satu pemegang saham di PT Mondialindo adalah putra kandungnya.
Jaksa KPK Taufiq Ibnugroho kemudian menanyakan, apakah Novanto mengetahui bahwa istrinya Deisti Astriani juga pernah tercatat sebagai pemilik saham PT Mondialindo.
Namun, Novanto mengatakan tidak tahu.
Baca: Kepada Hakim, Setya Novanto Sebut Dirinya Difitnah Sangat Kejam
Menurut jaksa, Novanto pernah menjual perusahaan tersebut kepada pengusaha bernama Heru Taher. Kemudian, perusahaan itu dijual kepada pengusaha lain bernama Deniarto.
Setelah itu, menurut jaksa, Deniarto menjual saham perusahaan itu kepada istri Novanto, Deisti Astriani.
"Saya tidak tahu," kata Novanto.
Taufiq mengatakan, berdasarkan bukti yang dimiliki KPK, saham terbesar PT Murakabi Sejahtera dimiliki oleh PT Mondialindo.
Bahkan, kedua perusahaan tersebut memiliki alamat kantor yang sama, yakni di Lantai 27 Gedung Menara Imperium, Kuningan, Jakarta.
Baca: Ditanya Apapun di Sidang, Novanto Jawab Tidak Tahu dan Tidak Benar
Adapun, kantor tersebut dimiliki oleh Setya Novanto sejak tahun 1997 hingga 2014.
Selain itu, jaksa juga mengonfirmasi dua nama lainnya yang juga anggota keluarga Novanto. Mereka adalah putri kandung Novanto, Dwina Michaela dan keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi.
Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Novanto menjelaskan bahwa ia mengetahui Irvanto sebagai Direktur PT Murakabi Sejahtera. Namun, ia tidak mengetahui kaitan PT Murakabi dalam proyek e-KTP.
Jaksa kemudian menanyakan apakah Novanto mengetahui bahwa putrinya, Dwina Michaela pernah menjadi pengurus PT Murakabi Sejahtera.
Menurut jaksa, Dwina pernah tercatat sebagai Komisaris PT Murakabi.
"Saya tidak tahu," kata Novanto.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/03/15331951/novanto-dicecar-soal-kaitan-istri-anak-dan-keponakannya-dengan-peserta
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan