"Saya sudah melapor ke Presiden. Saya sudah izin untuk mendaftarkan diri ke partai politik," ujar Lenis di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Lenis mengaku, sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik, mulai dari PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Namun, Lenis mengaku belum mendapatkan surat rekomendasi dari satu partai politik pun.
Atas keinginan Lenis itu, Presiden bukannya mengizinkan atau tidak. Presiden, kata Lenis, menyerahkan keputusan kepada Lenis sendiri. Selain itu, Presiden juga berpendapat, izinnya bergantung dari apakah partai bersedia mengusung Lenis atau tidak.
(Baca: Lenis Kogoya Benarkan Kabar Panglima OPM Yapen Timur Gabung NKRI)
"Jadi semua tergantung partai, mau kasih rekomendasi atau enggak. Ini yang saya menunggu," ujar Lenis.
Keinginan Lenis untuk bertarung di Pilkada Papua, didasarkan atas alasan pembangunan yang belum merata di sana. Ia merasa pemerintah daerah selama ini kurang aktif mendukung program pemerintah pusat terkait pembangunan bumi Papua.
"Pak Jokowi sudah melakukan banyak hal. Jalan tol, pelabuhan sampai satu harga BBM dan semen. Tapi pemerintah daerah kurang memantau itu sehingga harga itu sering masih fluktuatif. Harusnya itu kan peran pemerintah daerah di situ," ujar Lenis.
Bermodal komunikasi yang baik dengan Presiden Jokowi serta jajaran kementerian, Lenis yakin dirinya akan mengoptimalkan pembangunan di Papua ketika menjabat sebagai gubernur.
"Saya ini sebenarnya jadi staf khusus presiden sudah enak. Mobil ada, kantor disediakan, rumah disediakan, hidup enak, ke mana-mana ikut Presiden naik pesawat. Tapi saya memiliki kerinduan membangun Papua, tanah kelahiran saya," ujar Lenis.
https://nasional.kompas.com/read/2017/10/10/18492521/staf-khusus-presiden-lenis-kagoya-niat-maju-pilkada-papua