Awalnya, Agus hendak menjawab pertanyaan sejumlah anggota Komisi III terkait minimnya penyidik KPK yang tidak berlatarbelakang hukum.
Namun, ia justru berseloroh sembari menyindir Komisi III yang telah memilihnya menjadi Ketua KPK.
"Saya sulit menjawab ini kalau bapak tadi menyampaikan kami banyak dari bukan penegak hukum. Komisioner kan memang tanggung jawabnya di bapak semua. Kenapa milih saya yang kemudian tidak berlatarbelakang hukum. Jadi saya mohon maaf," ujar Agus sambil tertawa.
Pernyataan Agus itu langsung disambut tawa para anggota Komisi III yang hadir.
(baca: Curhat Politisi Demokrat, Batal Jadi Gubernur Setelah Dipanggil KPK)
Agus kembali menjelaskan, KPK sengaja merekrut beberapa penyidik yang tidak berlatarbelakang hukum.
Ia mengatakan, KPK juga membutuhkan penyidik yang berlatar belakang teknik, perkebunan, dan selainnya. Pasalnya, mereka juga harus siap menangani kasus korupsi di sektor-sektor tersebut.
(baca: Tak Dipanggil Yang Terhormat, Politisi PDI-P Protes Pimpinan KPK)
Agus mencontohkan saat KPK menangani kasus korupsi SKK Migas. Keberadaan penyidik berlatarbelakang perminyakan sangat dibutuhkan.
Demikian pula saat KPK menangani kasus korupsi di sektor perkebunan.
"Jadi hukum sangat penting. Tapi pengetahuan mengenai substansi lain juga penting. Oleh karena itu dalam merekrut penyidik baru, variasi itu kita sebar. Ada bobot khusus, di hukum juga ada tapi substansi lain juga kami tidak melupakannya," lanjut Agus.
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/12/16295351/pendidikan-penyidik-kpk-dipertanyakan-agus-rahardjo-sindir-komisi-iii