Salin Artikel

Marak Ujaran Kebencian, Indonesia Dinilai Belum Siap akan Keberagaman

Puncak kegiatan digelar di Pusat Kebudayaan Soka Gakkai Indonesia hari ini, Minggu (10/9/2017).

Ketua Umum Soka Gakkai Indonesian, Peter Nurhan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan ungkapan hati paling dalam dari divisi mahasiswa Soka Gakkai melihat banyaknya sentimen negatif, ujaran kebencian, adu domba dan fitnah di negara yang dikenal ramah-tamah.

"Itu merupakan fakta bahwa kita tidak siap berbeda. Kita maunya seragam, tunggal, tetapi itu tidak mungkin, karena Indonesia ini majemuk, plural," kata Peter.

Padahal, kata dia, layaknya sebuah melodi, perbedaan itu indah selama bisa berjalan harmonis. Terlebih lagi, dia mengingatkan, Indonesia saat ini masuk dalam era pertemuan multi-budaya.

Oleh karena itu, sangat perlu bagi generasi muda untuk menjaga perdamaian.

Senada dengan Peter, Staf Ahli Bidang Politik Kementerian Pemuda dan Olahraga Yuni Poerwanti menegaskan, pemuda harus menjadi pelopor perdamaian. Ciri-ciri pemuda sebagai pelopor perdamaian yaitu bisa menciptakan harmonisasi dalam perbedaan.

"Kami dari Kemenpora ingin mengajak pemuda sebagai pelopor, tegaskan perdamaian di Indonesia, perdamaian di dunia harus benar-benar dijaga," kata Yuni.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Caliadi menambahkan, keberagaman adalah sebuah berkah yang harus dirawat bersama. Apabila tidak dirawat, maka keberagaman ini malah akan menjadi malapetaka.

"Kami yang sudah bukan generasi muda, titip pesan kepada pemuda untuk bahu-membahu menjaga dan merawat keberagaman," ucap Caliadi.

Ketua Melody of Diversity Raisa Valentine menuturkan, dari hasil focus group discussion yang dilakukan Soka Gakkai Indonesia, keharmonisan di Indonesia bisa terancam apabila perbedaan atau keberagaman itu dimanfaatkan atau dijadikan sebagai alat politik.

Hasil diskusi juga menghasilkan kesimpulan bahwa keberagaman bisa diterima apabila ada pendekatan langsung misalnya melalui dialog keberagaman, dan setiap orang tidak langsung menilai orang lain yang memiliki perbedaan dengan menurunkan ego.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/10/12450301/marak-ujaran-kebencian-indonesia-dinilai-belum-siap-akan-keberagaman

Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke