Salin Artikel

Staf Khusus Presiden Usul Pendekatan Adat-Spiritual Digunakan di Papua

Dalam pertemuan tersebut keduanya membicarakan soal keamanan di Papua terkait upaya pemerintah mengupayakan pembangunan infrastruktur.

"Tadi bicara soal keamananan Papua. Kalau aman, pembangunan juga akan aman. Saya sebagai staf perlu memberikan masukan supaya tidak ada perbedaan antara Jawa dan Papua," ujar Lenis usai pertemuan.

Lenis mengakui pendekatan keamanan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini kurang tepat. Pasalnya, kekerasan bahkan pembunuhan yang dialami masyarakat Papua masih terus terjadi.

Terakhir, dalam kasus penembakan warga di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, pada Selasa (1/8/2017). Peristiwa tersebut menyebabkan salah satu warga korban penembakan, Yulius Pigai meninggal dunia.

Menurut Lenis, saat ini pemerintah tengah mengupayakan perubahan pendekatan keamanan di Papua.

"Konsep yang sekarang belum terlambat diubah ya. Kita masih bisa, jadi sekarang presiden tiga kali ke Papua itu kan tujuannya agar Papua (pembangunannya) sama dengan Jawa," ucapnya.

Lenis mengusulkan pendekatan keamanan di Papua dilakukam melalui pendekatan adat dan spiritual. Aparat keamanan yang akan dikirim ke Papua pun, kata Lenis, harus dibekali dengan pengetahuan mengenai karakter dan budaya masyarakat Papua.

"Karakter orang Wameda dengan karakter Deiyai beda. Orang pantai dengan orang gunung beda," ucap Lenis.

"Jadi, sebelum dikirimkan ke Papua harus ada pelatihan spiritual. Kasih itu diajarkan. Polisi itu diajarkan. Kan senjata itu untuk melindungi rakyat dari musuh-musuh dari luar yang masuk," tuturnya.

Menurut Lenis, setiap suku di Papua memiliki karakter yang berbeda, dengan demikian pendekatan keamanan pun harus dilakukan dengan berbeda.

Selain itu, Lenis juga menegaskan bahwa pendekatan melalui cara-cara kekerasan justru menghambat pembangunan di Papua.

"Saya sedang usulkan, tugas TNI-Polri di Papua, harus dilatih dengan pendekatan adat. Dan pendekatan adat. Dan pendekatan adat, dengan hati. Yang tadi belajar spiritual, belajar rohani jasmani, bagaimana mengasihi dirinya sendiri," ujar Lenis.

"Membaca konflik Papua harus dengan hati, jangan hanya pikiran dan badan, tenaga tapi mulai dari hati. Kalau berangkat dari hati akan ada kasih, tidak ada perbedaan hitam putih," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2017/09/04/16252411/staf-khusus-presiden-usul-pendekatan-adat-spiritual-digunakan-di-papua

Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke