Salin Artikel

PSI Prioritaskan Caleg 2019 dari Kalangan Aktivis Antikorupsi dan HAM

Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, ada sejumlah nama besar dari kalangan aktivis dan akademisi yang akan menjadi panel juri proses perekrutan bakal caleg.

Panel juri tersebut akan menentukan bakal calon yang sudah mendaftar layak dicalonkan atau tidak.

"Besok kami akan launching program rekrutmen bakal calon legislatif," ujar Grace saat ditemui pada acara Kopi Darat Wilayah PSI DKI Jakarta, di Hotel Novotel, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

"Ada sejumlah nama besar seperti pejuang antikorupsi dan guru besar yang menyatakan kesediaannya untuk bergabung dalam panel juri, yang akan menentukan apakah seorang caleg itu lolos atau tidak," kata dia.

Dalam proses rekrutmen tersebut, lanjut Grace, PSI juga akan melibatkan partisipasi masyarakat dengan memberikan masukan nama-nama tokoh yang layak dicalonkan sebagai calon legislatif.

Menurut Grace, partainya akan sangat ketat dalam menentukan nama-nama yang akan dicalonkan sebagai anggota legislatif. PSI memastikan mereka benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat.

"Kami mencari para wakil rakyat yang benar-benar menyerap aspirasi masyarakat, kalau rapat hadir semua dengan kesadaran penuh, kalau kunjungan kerja itu jelas, punya pertanggungjawaban. Kalau reses benar-benar kembali ke daerah konstituennya," tuturnya.

Grace mengatakan bahwa partainya menargetkan 10 persen kursi di DPR dan optimistis mampu meraih 4 persen atau 20 kursi perwakilan.

"Kami siap menjadi alien, siap dikucilkan dan dianggap aneh. Karena dari awal visi kita tidak hanya meramaikan dewan tapi juga mau menaikkan standar demokrasi. Itu impian kami," kata mantan pembawa acara televisi ini.

Secara terpisah Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengungkapkan bahwa PSI memprioritaskan bakal calon legislatif yang berasal dari kalangan aktivis antikorupsi dan HAM.

Michael berharap anggota legislatif yang diusung oleh PSI mampu bekerja untuk kepentingan masyarakat.

"Sebenarnya kami memprioritaskan caleg dari kalangan aktivis antikorupsi dan HAM. Tentunya sejalan dengan visi PSI. Kami percaya politik itu suci. Politik itu untuk kepentingan masyarakat," ujar Michael.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/26/20042871/psi-prioritaskan-caleg-2019-dari-kalangan-aktivis-antikorupsi-dan-ham

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke