Hal itu disampaikannya di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
"Kalau ada masalah di pasokan, distribusi, itu akan kami selesaikan," ujar Jokowi.
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi akan memanggil menteri terkait, salah satunya Menteri BUMN Rini Soemarno, untuk menyelesaikan persoalan itu.
Jika perlu, Jokowi berjanji langsung mengecek ke lapangan.
"Saya akan cek langsung, beberapa menteri dan BUMN terkait dengan PT Garam misalnya. Saya akan lihat," ujar Jokowi.
Baca: Penjual Garam: Ini Bukan Naik, tetapi Ganti Harga
Menurut Jokowi, persoalan harga garam ini juga dikeluhkan para bupati dan wali kota di sela acara Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Sejauh ini, penjelasan yang diketahui Presiden, mahalnya harga garam konsumsi itu karena kurangnya pasokan bahan baku garam dari petambak.
Kurangnya pasokan bahan baku garam karena curah hujan yang cukup tinggi sepanjang 2016 hingga pertengahan 2017 ini.
"Kita ingat kan bahwa hujan sekarang ini agak mundur ya sehingga produksi garam di petani, suplainya turun juga," ujar Jokowi.
Garam langka
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Cucu Sutara mengatakan, hampir seluruh perusahaan yang memproduksi garam beryodium untuk konsumsi rumah tangga kolaps akibat kesulitan mendapatkan bahan baku.
"Akibat tidak ada stok garam sekarang khusus perusahaan yang bergerak bidang garam produksi kolaps. Efeknya akan terjadi PHK dimana-mana. Karyawan produsen garam konsumsi akan dirumahkan karena sudah stop produksi. Puluhan ribu orang yang bergantung terhadap produsen garam akan menganggur," ujar dia, di Bandung, Senin (24/7/2017).
Saat ini, lanjut Cucu, stok garam dalam negeri terus menipis.
Tingginya kebutuhan belum bisa diimbangi oleh produksi dalam negeri yang baru bisa mencapai 1,8 juta ton per tahun.
Sementara, total kebutuhan garam baik untuk konsumsi dan industri mencapai 4,3 juta ton per tahun.
Cucu berharap, pemerintah berlaku bijak dengan cara sesegera mungkin membuka keran impor garam demi untuk memenuhi kebutuhan garam baik untuk konsumsi maupun untuk industri.
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/27/15593001/jokowi-janji-selesaikan-persoalan-mahalnya-harga-garam
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan