Mata kanannya masih bisa melihat, walau tidak jelas.
Sementara, kondisi mata kirinya lebih parah. Objek yang dilihat tampak kabur seperti bayangan.
Sesaat setelah peristiwa penyiraman air keras, Novel merasakan bola matanya seperti terbakar.
Ketika itu, ia ikhlas jika indera penglihatannya tidak bisa normal kembali.
"Saya ketika itu mikir saya tidak bisa lihat lagi karena sampai di rumah sakit pertama kali, saya rasakan sakit di mata seperti mata ditarik dari tempatnya," ujar Novel, dalam wawancara bersama Najwa Shihab dalam "Mata Najwa", yang ditayangkan Metro TV, Rabu (26/7/2017) malam.
Baca: Novel Sebut Ada Kelompok Polri yang Melindungi dan yang Ingin Menyerangnya
"Itu sakit sekali. Muka pedih luar biasa. Saya kira ini efeknya sangat berat," lanjut dia.
Novel langsung memberikan pertolongan pertama ketika air keras mengenai wajahnya.
Ia sebelumnya diberitahu bahwa air dapat meminimalisir dampak air keras.
Kemudian, Novel bergegas mencari keran di masjid yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Itu yang membuat mata saya punya peluang buat melihat. Sekarang kulit di muka sudah kembali," kata Novel.
Baca: Novel Baswedan: Saya Bisa Sebut Polri Tidak Akan Berani Mengungkap
Air keras membuat kulit kornea mata kiri Novel terbakar 95-97 persen.
Sementara, pada mata kanan, kulit kornea terbakar 60 persen.
Saat ini, Novel diizinkan berobat jalan sambil menunggu waktu operasi.
Novel mengatakan, menurut dokter, aktivitas di luar rumah sakit bisa memicu pertumbuhan kulit kornea lebih cepat.
Ada beberapa hal yang harus dijaga, yaitu tegangan mata, inflamasi, dan infeksi.
Pemberian obat juga dilakukan untuk menumbuhkan kulit kornea.
"Apabila bagian mata kiri nanti yang mati tidak bisa recovery, maka kulit kornea tidak akan tumbuh. Dokter akan operasi dalam rangka membuat saluran darah dan oksigen bisa sampai kornea," kata Novel.
Untuk sementara, Novel tinggal di suatu tempat di Singapura bersama keluarga didampingi pihak KPK.
"Pihak KBRI juga memantau dan fasilitasi kebutuhan dan kepentingan saya," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2017/07/27/12514601/disiram-air-keras-novel-sempat-pasrah-kehilangan-penglihatan-