JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin membantah pihaknya membuat spanduk bertuliskan #JKWBersamaPKI.
"Kami pastikan spanduk provokatif seperti itu tidak dibuat oleh BPN Prabowo-Sandi. BPN memiliki standar dalam pembuatan spanduk kampanye. Di antara isinya tidak boleh menyinggung pihak lain," kata Suhud melalui pesan singkat, Rabu (5/12/2018).
Ia mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kepolisian, mengambil tindakan jika ditemukan spanduk bernada provokatif yang berpotensi memicu kegaduhan di masyarakat.
Ia berharap, semua pihak bisa menahan diri danmencari kejelasan jika menemukan spanduk bernada provokatif seperti itu.
Saat ditanya apakah ada kekhawatiran kemunculan spanduk tersebut memunculkan persepsi negatif dari publik terhadap kubu Prabowo-Sandiaga, ia mengaku tak khawatir.
"Tidak (khawatir). Karena masyarakat kita sudah cerdas. Mereka sudah bisa menilai mana informasi yang benar dan yang palsu," lanjut dia.
Baca juga: Bawaslu Cari Pemasang Spanduk #JkwBersamaPKI
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi menyebut belum menerima laporan masyarakat terkait pemasangan spanduk itu.
Meski demikian, ia mengatakan, masyarakat telah mencopot spanduk itu karena isinya dinilai bisa menimbulkan keributan.
"Belum (ada laporan). Tapi sudah diturunkan dari jam 09.40 WIB," kata Puadi, Selasa (4/12/2018).