Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eros Djarot Nyerah, Film "Lastri" Dihentikan

Kompas.com - 13/12/2008, 21:43 WIB

JAKARTA, SABTU — Akhirnya proses pembuatan film Lastri dihentikan. Sutradara Lastri, Eros Djarot, mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan penghentian proses syuting yang telah menghasilkan sekitar 12 scene tersebut. Selain sulitnya perizinan untuk proses syuting, Eros menyebutkan, karena musibah yang menimpa pemeran utama Lastri, yaitu Marcella Zalianty.

"Mudah-mudahan penahanan Marcella tidak ada hubungannya dengan ini. Namun, kepada siapa pun, pihak mana pun yang ingin memberhentikan Lastri, saya nyatakan hari ini bahwa ya untuk sementara kemenangan saya berikan kepada kalian," ungkap Eros dalam konferensi pers yang digelar di Teater Populer, Jalan Kebon Pala I, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12).

"Namun, ingat, saya catat dalam negeri ini bahwa keputusan kreatif hendaknya jangan dibunuh, jangan dimatikan. Kalau toh ini harus terjadi, saya minta ini yang terakhir. Walaupun kami, saya pribadi akan tetap memperjuangkan dalam bentuk yang lain," ujarnya.

Eros sendiri sebenarnya kurang begitu tahu pasti apa yang menjadi alasan utama untuk menghentikan Lastri. Hanya, Eros mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya dia harus menghentikan proses pembuatan film yang disutradarainya.

Sehubungan dengan protes yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, Eros menceritakan kalau peristiwa serupa juga terjadi di sejumlah tempat yang hendak dijadikan lokasi syuting pengganti. Selain di Yogyakarta, Eros menyebutkan, pihaknya terkendala perizinan di Sukabumi, Jawa Barat. Penolakan di sebuah pabrik di Sukabumi itu pun dinilai Eros agak janggal.

"Setelah semuanya di-approach, semuanya selesai. Tiba-tiba satu hari sebelum Marcella mengalami musibah, si penjaga pabrik yang tadinya sudah oke, semua sudah dinyatakan ya, kemudian menyatakan tidak bisa karena dilarang dari pusat," tutur Eros.

Guna menunjukkan bahwa Lastri tidak seperti yang dituduhkan sejumlah pihak. Eros berencana menuangkannya dalam sebuah buku. Dia juga akan menyelesaikan 12 scene yang sudah diambil untuk selanjutkan dipertontonkan ke beberapa pihak.

"Dengan itu, kami ingin membuktikan bahwa kami tidak ada niat apa pun dalam hal yang dituduhkan kepada kami adalah benar. Itu tidak benar sama sekali. Dan kalau toh ada lembaga-lembaga tertentu yang melakukan tekanan-tekanan, saya berharap bahwa reformasi yang selama ini sudah kita bangun jangan sampai dikotori dengan pendekatan-pendekatan yang begitu sempit dan dangkal," tuturnya.

Meski Lasti dihentikan, Eros akan tetap berkomitmen untuk memperjuangan jiwa kreatifitas yang terkandung di dalamnya. "Itu komitmen yang saya berikan kepada Marcella," kata Eros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com