JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, dirinya belum melihat Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi bertujuan untuk melemahkan KPK.
Kekhawatiran pelemahan KPK itu diungkap sejumlah kalangan, terutama kelompok masyarakat sipil.
"Pelemahan KPK belum bisa disimpulkan karena Pansus juga baru mulai, belum ada tanda-tanda melemahkan juga," kata Muhaimin, saat ditemui di halalbihalal PKB di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
"Melemahkan bagaimana juga belum, baru opini-opini. Pansus belum melakukan apa pun kan," ujar dia.
Muhaimin mengatakan, Pansus baru sebatas mencari data dan informasi. Meski begitu, PKB tetap memantau perkembangan Pansus.
(Baca juga: "Semangat Pansus Hak Angket KPK Membela Teman Sejawat")
Muhaimin mengklaim, pihaknya akan membantu untuk memperkuat KPK. Jika dibutuhkan, PKB akan masuk ke dalam Pansus untuk melakukan hal tersebut.
Sejauh ini PKB menilai masih efektif untuk berada di luar Pansus terlebih dulu.
PKB punya dua penilaian soal efektivitas Pansus. Pertama, keinginan masyarakat untuk menjaga KPK harus dihormati. Namun, di satu sisi dia melihat efektivitas Pansus untuk mengontrol KPK juga.
"Sebagai kontrol masyarakat kita harus hormati, semua masyarakat tetap menghendaki KPK dijaga. Dan sebagai kontrol KPK, tentu mari kita cari formulanya," ujar Muhaimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.