Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Selebaran Teror ke Polisi di Banten, Polri Buru Pelakunya

Kompas.com - 27/06/2017, 11:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebaran teror yang berisi ancaman mengatasnamakan pengikut kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) beredar.

Selebaran tersebut ditemukan di mobil polisi di Serang, Banten.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan adanya ancaman teror berupa selebaran di kendaraan polisi di Serang.

"Ya betul," kata Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (27/6/2017).

Setyo mengatakan, Polri tetap waspada dan siap mengantisipasi segala kemungkinan dari ancaman ini.

Pelaku penyebar selebaran tersebut, lanjut Setyo, terekam kamera pengawas (CCTV).

"Terekam CCTV, sudah dicari terus," ujar Setyo.

Berdasarkan gambar selebaran teror yang beredar di kalangan wartawan seperti dipantau Kompas.com, ancaman teror itu ditulis dengan tulisan tangan.

Tulisan tersebut ada yang ditulis dengan bahasa Arab dan Indonesia. Terdapat dua kertas yang beredar di kalangan wartawan.

Salah satunya bertuliskan bahwa penulis selebaran tersebut berbaiat kepada pimpinan kelompok ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Masih di kertas yang sama, terdapat tulisan "Jadilah Negara Islam" dan "Kami bukan anti NKRI tapi kami jijik dengan berhala yang disebut demokrasi".

Kertas satu lagi nampak seperti denah. Ada cacatan di kertas itu bertuliskan tentang kantin kantor polisi dan CCTV.

Tidak diketahui apakah ini ditujukan untuk kantor polisi atau bukan. Di dalamnya juga digambar bendera yang nampak seperti bendera ISIS.

Di kertas kedua itu terdapat ancaman kepada polisi.

"Siapkan dirimu polisi thogut kami akan datang Marawi, Filipina selanjutnya adalah INDONESIA".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com