Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.826 Posko Kesehatan Disiapkan di Jalur Mudik

Kompas.com - 22/06/2017, 16:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyiagakan 3.826 pos kesehatan di jalur mudik Lebaran tahun ini.

Posko kesehatan tersebut tersebar mulai dari Sumatera, Jawa hingga Bali. 

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, posko kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan selama perjalanan mudik.

"Terdapat 3.826 pos kesehatan di jalur mudik," kata Nila, dalam acara diskusi dengan media yang mengangkat tema "Mudik Bareng Guyub Rukun" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/6/2017).

(Baca: Hingga H-3 Lebaran, 478 Ribu Orang Mudik dari Stasiun Senen)

Acara diskusi ini dihadiri Menteri Koordinantor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kominfo Rudiantara, Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Aryani, perwakilan Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Nila mengatakan, pos kesehatan tersebut meliputi 3.141 pos kesehatan dari Dinas Kesehatan, 207 pos kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), 374 rumah sakit rujukan, termasuk layanan gawat darurat sekitar 104 public safety center 119.

Layanan 119 yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu bisa dimanfaatkan pemudik bila terjadi sesuatu seperti kecelakaan.

Posko kesehatan akan dijaga dokter, perawat, tenaga medis, dan rumah sakit selama 24 jam. Selain di jalur mudik, Kemenkes menyiapkan posko medis di Pelabuhan Merak, Banten. 

Posko medis didirikan mengingat Merak adalah pelabuhan yang relatif padat pada setiap musim mudik Lebaran.

(Baca: Menhub dan Ketua DPR RI Tinjau Persiapan Mudik di Stasiun Senen

Nila mengimbau, pemudik memastikan kesehatannya sebelum berangkat.

Jangan memaksakan diri untuk berangkat mudik bila dalam kondisi sakit. Selain itu, agar memperhatikan kebersihan makanan yang dibeli dalam perjalanan.

Bagi yang membawa kendaraan diimbau untuk tertib dan menaati peraturan lalu lintas. Jika tidak mengikuti aturan, bisa berujung pada kecelakaan.

Kompas TV Berikut tips mudik aman dari Kompas TV.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com