JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai tanggung jawab yang besar.
Panglima Besar Jenderal Sudirman, kata Jokowi, pernah berpesan bahwa TNI adalah hak milik nasional yang selalu utuh dan tidak berubah dalam menjaga NKRI, merawat Pancasila, serta menguatkan persatuan dalam kebhinekaan.
"Tantangan ke depan semakin kompleks, banyak tantangan-tantangan baru bermunculan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, dalam kehidupan nyata maupun di dalam dunia digital," kata Jokowi saat buka puasa bersama dengan ribuan prajurit TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/7/2017).
Jokowi mencontohkan, tantangan yang paling nyata dihadapi saat ini adalah penyebaran paham terorisme dan perongrong ideologi negara. Kepala Negara menginstruksikan bahwa penyebaran paham-paham ini harus dihentikan.
"Jangan sampai mereka memakan korban lagi. Jangan sampai jatuh korban lagi," ucap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi berharap TNI bisa terus menumbuhkembangkan mental bela negara, mental persatuan, dan mental kesatuan bangsa Indonesia. Jokowi menekankan, TNI dan rakyat seperti air dan ikan, tak bisa dipisahkan.
"Karena itu buatlah tentram hati rakyat, pupuk toleransi antarumat beragama, pupuk persatuan dan pupuk kesatuan kita," ucap Jokowi.
Jokowi juga meminta momentum menjelang hari raya Idul Fitri sekarang ini digunakan TNI untuk memberikan dukungan penuh pada Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Masyarakat menunggu hasil kerja nyata kita, terus tingkatkan kewaspadaan dan profesionalisme kerja kita terima," kata dia.
(Baca juga: Buka Puasa dengan Prajurit TNI, Jokowi Tanya soal Gaji ke-14)
Tak lama usai Jokowi berpidato, adzan Maghrib pun berkumandang. Jokowi bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta para prajurit langsung menikmati makanan berbuka puasa yang disuguhkan dalam kemasan kotak loreng-loreng.
Satu kotak berisi makanan ringan, yakni kolak pisang, gorengan, kurma dan air mineral gelas. Satu kotak lain yang berukuran lebih besar berisi makanan berat, yakni menu nasi, daging, sambal udang, sayur buncis, kerupuk udang, pisang, dan air mineral botol.
Tak ada perbedaan menu makan antara Jokowi dan prajurit TNI yang hadir.