Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Besar Masjid Istiqlal: Berbeda Itu Indah

Kompas.com - 19/06/2017, 15:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar mengatakan keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia adalah sebuah keindahan. Menurutnya, perbedaan harus dirawat layaknya sebuah lukisan.

"Kalau bagi saya berbeda bukan hanya biasa. Berbeda itu indah. Tak hanya biasa itu tapi indah. Perlu diangkat lagi karena berbeda itu indah, makanya perbedaan itu selayaknya dirayakan. Jadi merayakan perbedaan," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal beberapa waktu lalu.

Menurut dia, perbedaan jangan sampai membuat dan melahirkan masalah.

"Tak indah sebuah lukisan kalau warnanya monoton putih melulu, merah melulu, jingga melulu. Pasti lukisan itu indah kalau ada konfigurasi warna," ucap dia.

Menurut Nasaruddin, Indonesia adalah sebuah lukisan hidup Tuhan yang mesti dirawat oleh masyarakat Indonesia. Ia berpesan bahwa jangan merusak bingkai, konten, maupun mengacak-acak lukisan Tuhan.

(Baca: Setahun di Kendallville, Cerita Ceudah Tentang Toleransi di AS)

"Mengacak-acak pluralitas masyarakat Indonesia itu (berarti) mengacak-acak lukisan Tulisan. Kalau lukisan tercinta kita dirusak, marah gak kita? Marah. Tuhan juga marah. Terimalah perbedaan ini yang indah. jangan terbebani denga perbedaan tapi nyamanlah dengan perbedaan," ucap Nasaruddin.

Ia menambahkan toleransi adalah syarat untuk menerima perbedaan yang ada di Indonesia. Menurutnya, tak ada toleransi bila masyarakat Indonesia belum bisa menerima keberagaman.

"Toleransi baru bisa hadir di pikiran dan hati kita, kalau kita berjiwa besar menerima perbedaan. Tak ada bicara toleransi kalau tak ada penerimaan orang lain. Orang itu kan gak semua sama dengan kita. Indonesia ini adalah laboratorium toleransi dunia," ujarnya.

Kompas TV Toleransi Tinggi Sambut Ramadhan di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com