Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Kalla, Menteri hingga Pejabat Tunaikan Zakat di Istana

Kompas.com - 14/06/2017, 12:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri Kabinet Kerja serta 300-an pejabat eselon I, Rabu (14/6/2917), menunaikan zakat penghasilan melalui Baznas.

Bertempat di Istana Negara, Jakarta, Presiden dan Wakil Presiden adalah yang pertama kali menunaikan zakat di loket Baznas.

Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengantar Jokowi dan Kalla menunaikan zakat penghasilannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, zakat penghasilan Jokowi dan Kalla masing-masing sebesar Rp 45.000.000.

Setelah itu, giliran para menteri dan pejabat eselon I yang menunaikan zakat di loket Baznas yang diisi oleh 30 petugas.

Mereka membayarkan zakat dengan cara tunai dan transfer.

Selain pejabat pemerintah pusat, aksi menunaikan zakat ini juga dilaksanakan oleh 10 kepala daerah di Indonesia.

Antara lain Gubernur Jawa Barat, Gubernur Banten, Gubernur Lampung, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Sumatera Utara dan Gubernur Kalimantan Timur.

Bambang mengapresiasi tinggi langkah Presiden dan Wakil Presiden serta pejabat pemerintahan yang menunaikan zakatnya melalui Baznas.

"Langkah ini akan menjadi sebuah teladan kepada seluruh masyarakat bahwa zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang harus ditunaikan melalui badan resmi pengelola zakat nasional," ujar Bambang.

Bambang memastikan, penyaluran zakat itu tepat sasaran. Sebab, payung hukum pengelolaannya jelas, yakni Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Baznas mengembangkan berbagai program pemberdayaan demi penyaluran zakat. Misalnya, Rumah Sehat Baznas alias penyedia layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu yang kini sudah berdiri di lima kota.

Selain itu, Baznas juga mendirikan Zakat Community Development (ZCD) atau program pengembangan komunitas.

Zakat meningkat

Bambang mengatakan, kepercayaan umat Muslim kepada Baznas terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan jumlah penghimpunan zakat yang terus naik.

Tahun 2016, Baznas mengumpulkan zakat, infak/ sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar 37,45 persen atau setara dengan Rp 5,017 triliun.

Jumlah ini naik signifikan dibandingkan 2015 yang hanya mencapai Rp 3,650 triliun.

"Saat ini, Bazanas proaktif menyediakan layanan untuk kemudahan berzakat dan responnya baik. Ini bagian dari kepercayaan masyarakat kepada Baznas," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com