JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, jumlah anggota kelompok teror Filipine yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berkisar 1.200 orang.
Kelompok tersebut hingga kini masih bercokol di Marawi, Mindanao.
"Iya (jumlahnya 1200 orang), ada datanya semua dengan saya. Tapi enggak boleh disebutkan secara rinci," ujar Ryamizard, saat dikonfirmasi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Menurut Ryamizard, dengan jumlah sebanyak itu, tidak menutup kemungkinan para kombatan yang digempur oleh militer Filipina di Marawi akan melarikan diri ke Indonesia. Kemungkinan tersebut, kata Ryamizard, sudah diprediksinya sejak 1,5 tahun yang lalu.
"Kan 1,5 tahun lalu saya ngomong. Omongan saya itu pasti dan bukan sembarangan. Kejadian kan? Kejadian," kata dia.
Baca: BNPT Sebut Kombatan Indonesia di Marawi Tergabung dalam JAD
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, saat ini pemerintah fokus untuk menjaga wilayah perbatasan Filipina-Indonesia.
Pemerintah mengupayakan agar para kombatan yang menyelamatkan diri dari gempuran militer Filipina tidak masuk ke Indonesia.
Penguatan pengamanan di tapal batas serta patroli maritim sudah dilakukan Pemerintah Indonesia.