Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Menajamkan Komunikasi Dakwah Daring dalam Ramadhan 1438 H

Kompas.com - 05/06/2017, 19:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Demikian pula yang memilih dalam bangun rupa tulisan dan multimedia. Pikirkan dan rancang sedari awal dengan tepat tapi cepat, karena jika kemudian misalnya postingan tersebut dihapus, ini adalah afirmasi desain komunikasi yang jelek dan otomatis akan kontraprodutif.

Ingat, kemudahan penyebaran informasi pada era konvergesi media saat ini adalah anugerah yang selalu harus dibantengi agar jangan jadi musibah dengan penguatan peran dan fungsi profesionalisme para pegiat dakwah Islam.

Ide Ronald Deibert (1997) bahwa hypermedia/cybermedia sudah semakin sahih karena demikian mudahnya dan luwesnya pergerakan informasi digital antar berbagai media melalui perantaraan gawai. Telepon genggam, tweets, surel, media sosial, pesan teks, kamera digital, video online, hingga surat kabar elektronik, demikian mudahnya membentuk lingkungan yang komunikatif.

Selain perancangan matang, patut juga dipikirkan tentang kemampuan pengelolaan arus komunikasi yang berlangsung beberapa arah. Peran produsen dan penerima informasi pada hari ini bukan saja saru, tapi bahkan diacak, sehingga lebih banyak masyarakat yang mampu berperan membentuk pesan komunikasi. Ini membuat proses timbal balik kian kental dan intens dalam budaya digital masyarakat Indonesia saat ini.

Namun sekali lagi, dalam hemat penulis, timbal balik yang tak betul dikelola ini dapat dengan mudah tercipta kondisi chaos informasi di masyarakat saking tergagap dan rusuhnya proses penyebaran dan respons informasi.

Last but not least, penguatan peran nyata para komunikator dakwah tersebut dalam wujud civic journalism yang bermartabat. Yakni, pendakwah daring tak sebatas berkutat dengan kata, namun menyitir WS Rendra, juga mampu melakukan "perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata".

Inilah era yang kian mendorong komunikator dakwah new media tak sekadar menyampaikan berita, opini, hingga kritik sosial semata. Lebih jauh dari itu, berupaya menciptakan dan mendorong kemajuan secara konkret, sekaligus memotivasi semangat masyarakat dalam memberikan kiprah terbaik bagi negeri ini.

Spirit inilah yang harus kita jaga bersama. Tekad turun tangan langsung dengan gigih guna menciptakan solusi dan medium atas kemajuan bangsa. Bangsa ini memerlukan individu dan kelompok yang bersama mencarikan solusi konkret, alih-alih sekadar kritik tidak konstruktif. Semuanya tak berhenti dalam tataran wacana, namun jauh dari itu, bisa menggerakkan kebaikan dan produktivitas publik.

Pada akhirnya, semoga Ramadhan 1438 H ini mampu kita isi dengan enam parameter spirit komunikasi Islami tersebut. Agar apa pun bentuk medianya (legacy/new media) kita tak terus berkutat dalam adu wacana tak bertepi, seraya lupa peluang emas mendulang lautan pahala di bulan langka ini. Wallahu a'lam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com