JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Penasihat Dekopin Burhanudin Abdullah mengatakan, dalam pertemuan pada hari ini, Dekopin menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi kemiskinan dan kesenjangan saat ini.
"Masalah yang sudah lama kita punya dalam perekonomian kita adalah masalah kesenjangan dan kemiskinan dan ini berlanjut terus, bahkan akhir-akhir ini semakin membesar," kata Burhanudin, seusai bertemu Jokowi.
Oleh karena itu, Dekopin berharap, koperasi dapat berkontribusi mengatasi masalah kesenjangan dan kemiskinan.
Untuk mewujudkan hal ini, Dekopin akan mengadakan Kongres pada 12 Juni mendatang di Makassar.
Baca: Tidak Aktif, 43.000 Koperasi Dibubarkan Menkop
Pada pertemuan hari ini, Dekopin sekaligus menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk membuka Kongres tersebut.
"Dalam Kongres nanti yang ingin kami capai adalah penegasan kembali komitmen bangsa ini untuk membangun perekonomian yang lebih berkeadilan," ujar Burhan.
Sementara, menurut Ketua Dekopin Nurdin Halid, dalam pertemuan tadi, Presiden Jokowi masih mengungkapkan optimisme bahwa koperasi bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang bisa menciptakan dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran.
"Dan yang paling penting adalah koperasi menjadi soko guru perekonomian nasional kita itu akan bisa mempersempit daripada kesenjangan," ujar Nurdin.