Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Zulkifli, KPK Sebut Nama Amien Rais karena Ada "Orderan"

Kompas.com - 05/06/2017, 12:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menuding ada pesanan pihak tertentu yang mendorong jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memunculkan nama Amien Rais dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan.

Kasus ini menjerat mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.

"Saya tahu persis ya. Pasti ini orderan lah menurut saya," ujar Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).

Menurut dia, penjelasan Soetrisno Bachir sudah sangat jelas sehingga KPK tak perlu menyangkutpautkan Amien dalam kasus ini.

"Mas Tris (Soetrisno Bachir) sebagai pengusaha besar pada saat itu punya dana sosial. Dari zakatnya, infaqnya, macem-macem dikumpulin. Tidak hanya Pak Amien, ribuan yang dibantu. Pak Amien hanya salah satu. Apa urusannya sama alkes (alat kesehatan)," kata Zulkifli.

Baca: Amien Rais di Kasus Alkes, KPK Minta Tak Dikaitkan dengan Politik

Oleh karena itu, ia menyayangkan KPK yang menyebutkan Amien turut menerima aliran dana terkait kasus alkes tanpa maksud yang jelas.

Jika KPK terus seperti ini, kata Zulkifli, kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut akan memudar.

Akan tetapi, saat ditanya pihak mana yang mengatur agar nama Amien Rais disebut oleh KPK, Zulkifli tak menjawab secara jelas.

"Ini kan banyak orang berpendapat. Saya enggak paham betul soal hukum. Coba di situ kan kalau kita lihat ada Pak Din Syamsudin, Fahri Hamzah berpendapat, jadi yang (ikut) 212 dibidik dan sekarang tinggal Pak Amien. Jadi Pak Amien dapat simpati luas," papar Ketua MPR itu.

Baca: HNW: Penyebutan Nama Amien Rais di Kasus Alkes Timbulkan Fitnah

Kompas TV Amien Rais: Uang yang Saya Terima dari Soetrisno Bachir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com