Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLBHI Minta Polisi Tangkap Otak di Balik Aksi Persekusi

Kompas.com - 04/06/2017, 20:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati meminta aparat penegak hukum atau pemerintah mengungkap dalang atau otak dibalik aksi persekusi.

Asfinawati yang tergabung dalam koalisi anti persekusi itu menyatakan, dalam aksi persekusi ada aktor penggerak atau otak, ada aktor lapangan, dan ada yang sekedar ikut-ikutan.

Otak aksi persekusi ini yang menurut dia harus ditangkap dan diungkap. Sebab, dia menilai aksi ini akan terus berlanjut jika yang ditangkap hanya pelaku lapangan saja.

"Karena kami yakin menangkap satu dua orang atau sepuluh ribu orang pun tidak akan menghilangkan ini atau mungkin hanya menghentikan di medio saat ini tapi nanti satu tahun lagi akan muncul selama otak yang merancang ini tidak pernah ditangkap," kata Asfinawati.

Hal tersebut diungkapkan Asfinawati dalam diskusi Legal Update, dengan tema "Negara Hukum dan Perburuan Manusia (Persekusi) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2017).

Dia mengatakan, menangkap aktor lapangan atau yang ikut-ikutan saja tidak cukup. Pelaku persekusi yang ikut-ikutan misalnya, bisa saja juga korban penyesatan informasi dari otak atau dalang yang merancang persekusi.

"Para pelaku lapangan jangan-jangan ada juga yang menjadi korban dari penyesatan informasi," ujar Asfinawati.

Karenanya, pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini aparatnya yang berwenang melakukan investigasi. "Kerena itu kami mendorong tidak hanya negara, tidak hanya polisi, tapi Komnas HAM untuk melakukan investigasi serius, ada apa dibalik ini," ujarnya.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Sebut Persekusi adalah Asap dari Api

Kompas TV Kapolri Bentuk Patroli Dunia Maya Pantau Pelanggaran Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com