Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afi Akui Mengutip Ucapan Malala Yousafzai

Kompas.com - 01/06/2017, 08:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asa Firda Inayah, alias Afi, disebut telah mengutip ucapan Malala Yousafzai, dalam tulisannya "Belas Kasih Dalam Agama Kita". Afi mengakui hal tersebut.

Remaja berusia 18 tahun itu mengatakan, dia sudah berkali-kali mengutip ucapan Malala sang peraih nobel perdamaian 2014, "With guns, you can kill terrorists. With education, you can kill terrorisme."

"Kutipan Malala sudah lama saya kutip. Saya selalu mengutip beberapa tulisan dia," kata Afi kepada KompasTV, di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Afi mengatakan, dia mengetahui kalimat itu dari temannya yang mengirimkan video Malala. Kemudian, ucapan itu dikutipnya dalam beberapa tulisannya.

"Saya mengutip itu dan selalu saya cantumkan. Saya pikir orang sudah hapal, seperti kutipan-kutipan umum lainnya," ucapnya.

"Sebetulnya kutipan itu sudah saya kutip berkali-kali," kata Afi lagi dengan mata berkaca-kaca.

Baca: Afi Menangis Saat Jelaskan Tuduhan Plagiarisme

Terkait dugaan bahwa dirinya telah melakukan plagiarisme tulisan Mita Handayani, Afi membantah. Dia mempersilakan pihak yang meragukan tulisannya menanyakan langsung kepada pemilik akun Mita Handayani. 

"Mita Handayani, minta konfirmasi aja sama akun Mita Handayani," kata Afi.

Baca: Drama "Dugaan" Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa 

Baca: Betapa Mudah Kita Menjadi Penyebar Kebohongan (Tanggapan "Drama Dugaan Plagiarisme Afi Nihaya Faradisa")

Kompas TV Asa Firda Inayah menjelaskan pemahamannya soal mayoritas dan minoritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com