Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Siapkan Langkah Antisipasi Dampak Serangan ISIS ke Marawi

Kompas.com - 31/05/2017, 11:48 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh memastikan bahwa TNI AD sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi masuk dan berkembangnya jaringan ISIS ke Indonesia.

"Kami selalu mewaspadai apapun kegiatan yang memungkinkan teroris muncul di Indonesia," ujar Alfret di Media Center TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2017).

TNI AD juga melakukan antisipasi atas potensi meluasnya penyerangan ISIS ke Indonesia sebagai dampak dari penyerangan ke Kota Marawi, Filipina, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, pasca pemberitaan di berbagai media menyebutkan bahwa ISIS berupaya menduduki Marawi, pertahanan di wilayah Ambon dan Sulawesi Utara pun ditingkatkan.

"Pangdam XIII Merdeka dan Pangdam Pattimura langsung smsSMS saya, menginformasikan apa yang mereka lakukan. Itu kejadian baru muncul di televisi, mereka mengeluarkan pernyataan bagaimana kita mewaspadai kemungkinan masuknya ISIS ke Indonesia, yaitu melalui Ambon dan Sulawesi Utara," kata Alfret.

Namun, Alfret tidak menjelaskan secara rinci langkah-langkah apa yang dipersiapkan TNI AD.

TNI melakukan koordinasi dengan berbagai wilayah sambil mencermati perkembangan situasinya.

"Mungkin rekan-rekan atau publik melihat TNI AD hanya diam saja, saya kira tidak seperti itu. Mudah-mudahan ISIS tidak masuk ke Indonesia ksmarena ISIS sudah dinyatakan musuh negara," kata Alfret.

"Mabes TNI AD selalu mencermati situasi situasi seperti itu," tambah dia.

Kompas TV Pertempuran antara militer Filipina dengan kelompok Maute tidak hanya menjadi ancaman bagi Filipina tapi juga Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com