JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, Badan Pemantapan Pancasila akan segera dibentuk.
Pembentukan badan tersebut digagas oleh pemerintah pada Desember 2016 lalu.
Badan ini akan menjadi lembaga atau unit yang berfungsi untuk pemantapan Pancasila.
"Segera. Sudah ditandatangani Presiden," ujar Wiranto, seusai bertemu dengan Pimpinan DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Wiranto enggan mengungkapkan kapan lembaga itu akan dibentuk.
Ia memastikan bahwa Badan Pemantapan Pancasila akan berada langsung di bawah Presiden.
"Bukan saya yang menentukan kapan. Sesegera mungkin harus segera kita selesaikan," kata Politisi Partai Hanura itu.
Baca: Jusuf Kalla: Pancasila Tak Cukup Dipahami, Harus Diamalkan
Selain Badan Pemantapan Pancasila, Wiranto menilai, dua lembaga lainnya juga harus dibentuk.
Lembaga itu adalah Dewan Kerukunan Nasional.
"Dewan Kerukunan Nasional juga harus ada. Lalu ada lembaga yang kita serahi untuk melakukan pemantapan pilar negera juga ada," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan, banyak negara di dunia, termasuk negara-negara maju, saat ini sedang gelisah karena toleransi yang mulai terkoyak, solidaritas sosial yang mulai terbelah, dan ketertiban sosial yang terganggu.
Hal itu semakin membuat banyak negara goyah dalam mengelola keberagaman dan perbedaan.
Dunia juga dihantui aksi terorisme, ekstremisme dan radikalisme.
Berbagai negara di dunia sedang mencari referensi nilai-nilai dalam menghadapi tatanan dan tantangan itu.
Namun, Jokowi mengingatkan, Pancasila sebagai dasar negara dan falsapah bangsa, tidak cukup hanya dibaca, diketahui, dihafalkan, atau sekadar menjadi simbol pemersatu bangsa.
Pancasila harus menjadi ideologi yang bekerja, terlembagakan dalam sistem ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Jokowi yakin, Indonesia punya pondasi yang kokoh dalam menghadapi permasalahan bangsa.
"Oleh sebab itu, kami ingin membuat sebuah lembaga, sebuah unit pemantapan Pancasila dibawah Presiden langsung. Dan kami harapkan pada sore ini hal itu bisa dibicarakan di ratas ini," ujar Jokowi.