JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa negara harus siap dan mewaspadai kemunculan jaringan teroris.
Hal ini disampaikan Mulyono menanggapi serangan milisi ISIS ke Kota Marawi, Filipina, yang dikhawatirkan meluas ke Indonesia.
"Kita harus waspada, kita harus siap siaga," kata Mulyono di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).
(baca: Marawi Sudah Direbut, Parlemen Pertanyakan Status Darurat Militer)
Menurut Mulyono, TNI siap dikerahkan ke seluruh wilayah Indonesia untuk mendeteksi dan mengantisipasi pergerakan kelompok teroris.
"Semua jaringan deteksi dini, cegah dini kita siapkan di seluruh wilayah NKRI," kata Mulyono.
"Antisipasi itu di manapun kita berada, karena kita tahu teroris akan muncul. Semua jajaran AD harus waspada dan siap siaga untuk deteksi dini," tambah dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, akan berkoordinasi dengan aparat agar melakukan sejumlah aksi demi membendung meluasnya gerakan teror.
(baca: Militan Asal Indonesia Tewas dalam Pertempuran di Marawi)
Langkah ini ditempuh untuk menangkal pergerakan militan Maute, yang pro-ISIS di Filipina, tidak memperluas aksinya hingga ke Indonesia.
"Kami akan memperkuat patroli maritim, kami perkuat juga posisi di darat. Saya sudah berbincang dengan Panglima TNI dan Kapolri supaya dapat membendung kemungkinan mereka ini menerobos ke Indonesia," ujar Wiranto.
Pemerintah Indonesia juga mendukung upaya pemerintah Filipina untuk melakukan serangan terhadap milisi Maute.
Serangan itu diharapkan dapat memperlemah kelompok Maute dan dapat mencegah kelompok itu memperluas daerah sasaran serangan.