Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kampung Melayu Jadi Sasaran Teror Bom?

Kompas.com - 27/05/2017, 05:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pelaku teror bom bukannya sengaja mengincar Kampung Melayu sebagai lokasi ledakan.

Mereka memanfaatkan momentum keramaian pawai obor di mana puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Tito mengatakan, incaran utama mereka justru anggota Polri yang sedang bertugas.

"Bukan tempat yang masalah, tapi calon korban yang jadi masalah. Karena ada kumpulan polisi di situ yang melakukan pengamanan," ujar Tito dalam acara Rosi bertajuk #KapolriDiRosi di KompasTV, Jumat (26/5/2017) malam.

Tito menilai, ada dua hal yang kemungkinan dilakukan pelaku teror bom. Pertama, mereka melihat adanya kesempatan melakukan aksi begitu melihat sekumpulan polisi di Kampung Melayu.

Kemungkinan kedua, mereka sudah mengamati dan survei soal rencana kegiatan pengamanan tersebut sebelumnya. Tito menganggap, polisi kerap jadi sasaran utama kelompok teror belakangan ini.

Baca: Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu?

Ia mencontohkan kasus bom di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, beberapa waktu lalu. Mereka berencana meledakkan bom di Polda Jawa Barat dan beberapa Polres dan Polsek di Bandung.

"Bagi mereka, kita adalah antek thoghut dan yang harus dimusnahkan," kata Tito.

Kelompok teroris "memusuhi" polisi karena banyak rekannya yang ditangkap hingga ditembak mati oleh Densus 88. Menurut Tito, hal itu merupakan tugas Polri dalam menjaga keamanan masyarakat.

Baca: Kapolri: Polisi yang Gugur di Kampung Melayu dalam Keadaan Syahid

Tito berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya tiga polisi dalam peristiwa pengeboman di Kampung Melayu. Ketiganya masih tergolong muda, lulusan akademi kepolisian tahun 2015-2016. Tito menyebut mereka sebagai syuhada yang berjuang menjaga keamanan.

"Kami beri jaminan pada manusia, jaminan keamanan, kami yakin yang kami lakukan jihad yang sama," kata Tito.

"Kami yakin mereka (polisi yang gugur) akan sahid dan Insya Allah diampuni dan diterima di sisi-Nya," ucap dia.

Kompas TV Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Korban Bom Kampung Melayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com