JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017. Penetapan ini dibuat setelah dilakukan sidang isbat di Kementerian Agama, Sabtu sore.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, penetapan 1 Ramadhan 1438 H berdasarkan metode hisab dan rukyat.
Berdasarkan metode hisab, ketinggian bulan tercatat pada 8,51 derajat.
"Ini perhitungan hisab yang perlu dikonfirmasi berdasarkan rukyat, apa hilal bisa dilihat atau tidak," kata Lukman Hakim Saifuddin, dalam keterangan pers.
Kemudian, berdasarkan pengamatan atau metode rukyat, Menteri Lukman menyatakan bahwa hilal terlihat di empat titik.
"Di NTT, Sulut, Jawa Timur, dan Kepulauan Seribu," tutur Lukman.
Menurut Lukman, metode rukyat dilakukan oleh mereka yang berpengalaman dalam melihat hilal. Selain itu, para petugas yang melakukan metode rukyat juga telah tersumpah.
Dengan hasil ini, maka mulai malam ini umat Muslim di Indonesia mulai melakukan ibadah shalat tarawih, dan dilanjutkan dengan puasa pada Sabtu paginya.
(Baca: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1438 H Jatuh pada Sabtu 27 Mei 2017)