Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU: Dakwah Radikal Hancurkan Kemuliaan Islam

Kompas.com - 25/05/2017, 21:30 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2017) kemarin, telah menghancurkan kemuliaan Islam.

"Kalau agama mulia, tapi cara dakwahnya keras, radikal. Itu justru malah mencoreng, mengotori, menghancurkan kemuliaan Islam," ucap Said di kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017), menanggapi aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Karenanya, ia mengutuk keras aksi tersebut. Menurutnya, agama Islam adalah agama yang mulia dan bermartabat. Islam mengajarkan umatnya untuk berdakwah dengan cara yang mulia pula, bukan sebaliknya.

"Makanya kita kalau di terminal, bus-nya bagus, tapi ngajak penumpangnya kasar ya enggak ada orang mau naik. Tapi kalau dengan cara yang ramah, fasilitas full AC, toilet, snack, ya orang akan naik," ujar Said memberi contoh.

(Baca: Presiden Jokowi: Teror Bom di Kampung Melayu Keterlaluan)

Padahal, kata Said, selama ini banyak ulama atau kiai dari NU yang terus menerus menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang ramah, moderat, serta toleran.

"Itu kan dalam rangka kontra radikalisme. Membangun karakter bangsa agar kita punya karakter yang berakhlak dan bermartabat serta berbudaya," ucap Said.

Diketahui, dua ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5/2017). Kejadian tersebut pun menewaskan dua orang terduga pelaku dan tiga orang anggota Kepolisian yang sedang menjaga pawai obor.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Usai kejadian tersebut, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan tubuh yang diduga pelaku, panci, paku, hingga gotri. Sementara pelaku masih diselidiki aparat kepolisian.

Dari ledakan tersebut, polisi mencatat ada tiga anggota kepolisian yang gugur dalam tugas. Selain itu, ada 6 anggota kepolisian yang mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit. Dari warga sipil, ada 5 korban yang terluka.

Mereka terdiri dari sopir Kopaja, mahasiswi, hingga karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kompas TV Ketiga polisi yang gugur dalam tugas akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, mendapat kenaikan pangkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com