Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Fadli Zon, Rhoma Sampaikan Keprihatinan karena Bangsa Terbelah

Kompas.com - 24/05/2017, 16:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama beserta jajaran petinggi partai menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung DPR.

Rhoma dan rombongan yang menggunakan jas hijau berlogo Partai Idaman tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka langsung naik ke ruangan pimpinan DPR di lantai 3.

Rhoma mengatakan, kedatangannya adalah untuk menyampaikan hasil rapat koordinasi nasional Partai Idaman yang digelar beberapa hari lalu.

Salah satu hasil rakornas itu, yakni bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini yang dinilai tengah terbelah.

"Melihat kondisi bangsa yang nyaris terbelah, kami punya komitmen merekatkan kembali kerukunan umat beragama," kata Rhoma.

Rhoma mengatakan, saat ini ada suara-suara yang mengumandangkan seolah Indonesia terbelah menjadi dua kelompok, yakni kelompok Islam dan kelompok kebinekaan.

Dengan stigma ini, menurut Rhoma, maka umat Islam pun dipandang tidak mendukung NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kami ingin klarifikasi sebagai partai Islam bahwa stigma itu tidak benar. Umat Islam ini 90 persen yang perjuangkan NKRI. Sudah pasti umat Islam NKRI, pancasilais, dan pluralis," kata Rhoma.

(Baca juga: Rhoma Irama: Bangsa Ini Terancam Terbelah)

Rhoma mengatakan, salah satu bukti umat Islam di Indonesia toleran adalah dirayakannya hari besar agama lain sebagai hari libur nasional. Padahal, di negara lain yang mayoritas Islam, hari besar agama lain tidak diperingati secara khusus.

"Kami bukan tidak toleran sebagaimana yang dituduhkan," ucap Rhoma.

Fadli Zon mengaku sepakat dengan pendapat yang disampaikan Rhoma Irama.

"Menurut saya memang kenyataan yang sebenarnya tidak ada kontradiksi Islam dan kebangsaan. Stigma yang belakangan ini menyudutkan Islam tidak pancasilais, tak sesuai fakta yang ada," ucap Fadli.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama, dalam acara Mukornas Partai Idaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com