JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima perwakilan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk membahas penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Hasil pertemuan tersebut, KPK dan Polda Metro Jaya sepakat untuk mengadakan pertemuan berkala agar saling bertukar informasi sehingga kasus penyerangan Novel segera terungkap.
"Kita akan lakukan langkah-langkah pertemuan reguler antara teman-teman yang melakukan penyelidikan dengan informasi yang ada di KPK. Mudah-mudahan nanti hasilnya akan bisa didapat lebih cepat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, dalam konferensi pers di gedung KPK, Jumat (19/5/2017).
Hadir dalam jumpa pers ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Agus mengatakan, komitmen KPK untuk membantu polisi dalam mengungkap kasus penyerangan Novel.
Baca: Ada Konflik Novel vs Polri, Presiden Diminta Segera Bentuk Tim
"Jadi nanti pada pertemuan reguler tadi, kami akan sharing informasi dan saling melengkapi informasi. Saya pikir sebetulnya bayangannya sudah mulai jelas, walaupun belum bisa dikemukakan di sini," ujar Agus.
Ia mengungkapkan, Polda Metro Jaya menjelaskan soal perkembangan penyelidikan yang berlangsung hingga hari ke-38 sejak Novel diserang.
Polisi, kata Agus, telah menjelaskan metode penyelidikan hingga soal teknis peralatan yang digunakan.
KPK mengapresiasi kerja kepolisian.
Akan tetapi, Agus menekankan, KPK ingin agar kasus ini segera terungkap.
Baca: Kapolri Sebut N Berpotensi Jadi Tersangka Penyerang Novel Baswedan
Pertemuan reguler antara KPK dan Polda Metro Jaya akan digelar setiap dua minggu sekali.
"Polda dan KPK setiap dua minggu formalnya, kami akan melakukan share informasi, itu formalnya. Dan informal itu, bisa setiap saat kita kami akan komunikasi," ujar Argo.