Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Ngopi & Ngaliwet, Resolusi Krisis Komunikasi ala Jawa Barat

Kompas.com - 18/05/2017, 18:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Bukan hanya itu. Para penikmat kopi tersebut juga biasanya sudah memiliki kesamaan pandangan tentang kesenangan dan manfaat dari kopi.

Dalam tiap reguknya, merujuk pengalaman ngopi bareng sebelumnya di lokasi mana pun, semua sepakat bahwa kafein ini menenangkan.

Tambah tenang karena penikmat kopi umumnya tahu benefitnya bagi kesehatan.

"Journal of American Medical Association" pada tahun 2000 menemukan bahwa konsumsi kafein dan kopi akan menghasilkan risiko lebih rendah menderita parkinson, sebuah penyakit kelainan syaraf yang merengut petinju legendaris, (alm) Muhammad Ali.

Juga, banyak riset menemukan rutinitas minum kopi juga menangkal radikal bebas, yakni penyebab utama kerusakan sel kronis yang menjadi sumber penyakit mematikan sekaligus merusak struktur tubuh karena memengaruhi sel sehat dalam tubuh.

Kesimpulannya, diplomasi kuliner dengan unsur pengikat kafein ini efektif menciptakan salah dua elemen komunikasi efektif, yakni kesamaan field of experince maupun frame of reference.

Dengannya, akan membuat siapa pun (kaum mayoritas maupun minoritas) sadar diri dan pantang melewati tapal batas perbedaan.

Hal ini juga diperkuat dengan gerakan ngopi bareng secara sistematis dan terstruktur yang digagas Pemprov Jawa Barat dalam aktivitas "Ngopi Saraosna" di halaman Gedung Sate, 13 Mei lalu, dengan menghadirkan hampir 100 pelaku usaha perkopian di Jawa Barat.

Kegiatan berlabel volume dua ini tak hanya mempertemukan sesama pebisnis kopi, akan tetapi juga masyarakat biasa dengan para elite pimpinan di Pemprov Jabar, mulai dari Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) hingga eselon II tanpa ada sekat.

M SUFYAN Penulis di depan papan nama kedai Kopi Purnama di Bandung, Jawa Barat.
Semuanya, sekali lagi, diikat kesamaan referensi dan latar belakang bahwa kopi itu menenangkan dan menyenangkan untuk dinikmati bersama. Bahkan, sehari itu, aura terasa guyub dan tanpa sekat terikat imbas mantra yang digaungkan Gubernur Aher, "Kopi itu digiling, bukan digunting."

Ngaliwet bareng

Setelah ngopi bareng, apresiasi juga pantas disematkan pada gerakan kultural yang meluncur dari bawah yang digagas bobotoh Persib (Viking) kepada Humas Pemprov Jawa Barat untuk makan nasi liwet bareng dengan ditandai tagar #MamahNyangu.

Sebetulnya, di mata penulis, ini adalah respons cerdas dan kreatif masyarakat Bandung ketika akhir pekan lalu terjadi sedikit kegaduhan ketika aksi 1.000 lilin juga digelar di depan halaman Gedung Sate.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com