Namun, data dan informasi atas kegiatan itu tidak dikelola dan dimanfaatkan dalam database yang utuh. Padahal, dengan adanya database, Komnas HAM akan terbantu untuk membenahi kinerja dan mendorong perubahan kebijakan negara berbasis pada bukti (evidence-based policy change) termasuk dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat.
Pembenahan integritas secara internal juga hal yang penting. Komnas HAM harus melakukan pembenahan mendasar di tataran sekretariat jenderal agar mampu menjalankan peran administratif secara optimal dan melakukan kegiatan penguatan kapasitas staf secara kontinyu untuk memperkuat peran dan tanggung jawab komisioner.
Komnas HAM harus mengoptimalkan fungsi dan peran teknologi informasi untuk membangun transparansi keuangan dan administrasi kelembagaan (e-government), serta mengefektifkan kegiatan pendidikan HAM agar bisa mengubah kesadaran masyarakat dan pemahaman aparat negara secara lebih luas dan masif.
Semoga catatan penting tersebut menjadi perhatian dan mampu direspons oleh para calon komisioner dalam dialog publik selama dua hari, serta menjadi catatan kritis bagi Panitia Seleksi Komnas HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.