Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Dukungan untuk Ahok Marak, Ini Kata Wakil Ketua DPR

Kompas.com - 12/05/2017, 16:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai vonis Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menjatuhkan sanksi dua tahun penjara kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), muncul aksi-aksi solidaritas untuk mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu.

Aksi-aksi tersebut tak hanya di Jakarta, gerakan bertajuk "Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok" itu juga menjalar sampai ke daerah-daerah diantaranya, Yogyakarta, Bali, Samarinda dan Jayapura.

Melihat fenomena ini, Wakil Ketua DPR-RI Agus Hermanto pun angkat komentar.

"Ini adalah ungkapan dari pendukungnya Pak Ahok. Ya, sebetulnya dipersilakan, selama tidak melanggar Undang-undang," kata Agus di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

(Baca: Polri Bantah Istimewakan Pendukung Ahok)

Tak melanggar undang-undang itu, misalnya, pelaksanaan aksi tidak dilakukan pada malam hari.

Jika aksi dilakukan hingga malam, kata Agus, konsekuensinya bersedia apabila aparat keamanan memberikan peringatan atau membubarkan paksa.

Namun, Agus juga menyadari, aksi yang dilakukan spontanitas pasca-putusan Ahok, tidak diprediksi oleh banyak pihak.

Apalagi, terjadi di beberapa daerah dalam waktu hampir bersamaan.

(Baca: Ini Alasan Pembatasan Nama yang Boleh Menjenguk Ahok)

"Pada saat itu tidak ada yang menduga. Mungkin aparat keamanan juga tidak menduga sampai malam," ucap Agus.

"Tetapi yang betul harusnya malam itu aparat keamanan juga harus menindak tegas, harus membubarkan manakala terjadi unjuk rasa," katanya lagi.

Kompas TV Sudah tidak terlihat lagi pendukung dan simpatisan Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com