Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Balai Kota, Pendukung ke Mako Brimob untuk "Temani" Ahok

Kompas.com - 11/05/2017, 12:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat massa pendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkumpul di luar gerbang Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/5/2017), seorang pria berseru mengajak mereka yang ingin ikut ke Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, tempat Ahok ditahan.

Pria itu adalah Amri Mamonto (45), warga Tamansari, Jakarta Barat. Amri mengatakan, ia mengajak warga yang ingin ikut karena sebelumnya dia ditanya warga yang berkumpul di gerbang Balai Kota.

"Ketika bergerak, ditanya, 'Mau ke mana bang?' Saya bilang mau ke Mako. Saya hanya mengajak mereka kalau mau ikut silakan karena saya kebetulan mau ke sana," ujar Amri.

Selain dirinya, Amri menyebut banyak pula warga yang ternyata ingin ke sana. Oleh karena itu, Amri pun mempersilakan warga yang tidak mengendarai kendaraan untuk menumpang bersama warga yang membawa kendaraan.

"Kami di sini inisiatif sendiri. Ketika kalian mau jalan, ketika ada kendaraan dan yang tidak punya kendaraan silakan gabung kalau mau ikut," kata dia.

Menurut Amri, kebanyakan dari mereka yang datang ke Balai Kota pada Kamis ini tidak saling mengenal satu sama lain.

Namun, sebagai solidaritas pendukung Ahok, warga yang mengendarai kendaraan pun bersedia memberikan tumpangan.

(Baca juga: Penantian Para "Kekasih" Ahok di Mako Brimob)

Amri menyebut, mereka akan berangkat ke Mako Brimob untuk "menemani" dan memberikan dukungan untuk Ahok.

"Ya setidaknya kami hanya 'menemani' beliau. Kalaupun beliau di dalam, ya kami di luar. Mudah-mudahan yang dirasakan beliau bisa kami rasakan di luar," ucap Amri.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebelumnya memvonis Ahok dua tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan penodaan agama dalam sidang putusan pada Selasa (9/5/2017).

Seusai sidang, Ahok langsung dibawa ke Rutan Kelas I Cipinang. Namun, ia kemudian dipindahkan ke Mako Brimob pada Rabu (10/5/2017) dini hari.

(Baca juga: Menteri Yasonna Ungkap Alasan Pemindahan Ahok ke Mako Brimob)

Kompas TV Usai Vonis, Aksi Simpatik & Upaya Rekonsiliasi Beriringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com