Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan Belanda, Komnas HAM Dapat Bantuan Finansial

Kompas.com - 10/05/2017, 15:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda di bidang HAM.

Jalinan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent di antara keduanya di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Hadir dari Komnas HAM Wakil Ketua Eksternal Komnas Ham Nurkhoirun dan Komisioner Subkom Mediasi Komnas HAM Imdadun Rahman.

(Baca: Komnas HAM Ikut Rumuskan Solusi Kelebihan Kapasitas di Lapas)

Sementara, dari Kedutaan Besar Belanda hadir Duta Besar Belanda untuk HAM Kees Van Bar.

Nurkhoirun menjelaskan, kerja sama tersebut meliputi tiga hal. Pertama, kerja sama untuk sosialisasi rencana aksi nasional bisnis dan HAM.

"Latar belakang kerja sama pertama ini karena korporasi itu menempati posisi tertinggi sebagai pelaku pelanggaran HAM dan perusakan lingkungan," ujar Nurkhoirun usai acara penandantanganan itu.

Komnas HAM saat ini sudah merampungkan penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) di bidang Bisnis dan HAM sebagai upaya perlindungan HAM dari dampak operasional korporasi.

Kedutaan Besar Belanda, lanjut Nurkhoirun, akan membantu dari sisi finansial terkait percepatan perampungan Rencana Aksi Nasional di bidang Bisnis dan HAM.

Ia tidak menyebut, berapa jumlah bantuan dana yang diberikan Belanda.

Kedua, Komnas HAM dengan Belanda juga bekerjasama di bidang kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Khoirun mengatakan, pengaduan adanya pelanggaran atas hak kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia semakin meningkat.

Pemerintah daerah menjadi salah satu aktor yang diduga melakukan pelanggaran itu.

(Baca: Komnas HAM: Pemerintah Tak Bisa Main Hakim Sendiri Bubarkan Ormas)

Kerja sama dengan Belanda, Komnas HAM memperkuat diri untuk mendorong pemerintah daerah lebih menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan melalui riset kebijakan publik, peningkatan kapasitas aparatur di daerah dan kampanye publik.

Ketiga, Komnas HAM dan Belanda juga bekerja sama untuk meningkatkan penguatan dan akses HAM masyarakat di Papua.

"Di antaranya pemulihan hak korban pelanggaran HAM dan hak anak serta perempuan dalam akses terhadap kesehatan dan pendidikan. Bentuk kegiatannya nanti sosialisasi HAM, asistensi dalam pembuatan Perdasus yang kaitannya dengan pemulihan korban pelanggaran HAM," ujar Nurkhoirun.

Kompas TV 60 Calon Komisioner Komnas Ham Lolos Ujian Tertulis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com