Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PR" Pejabat Baru, Benahi "Over Capacity" dan Pungli di Rutan Sialang Bungkuk

Kompas.com - 09/05/2017, 11:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengganti sejumlah petugas rumah tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, terkait kaburnya ratusan narapidana dan tahanan. 

Ia juga mengganti Kepala Kanwil Riau dan menurunkan pangkat petugas lain yang bertanggung jawab di rutan tersebut.

Yasonna meminta Kakanwil Riau yang baru, Dewa Putu Gede, membenahi masalah krusial di rutan tersebut, yakni kelebihan kapasitas dan pungutan liar oleh petugas.

"Untuk Kanwil yang baru, Saudara bekerja, ditunjuk, mendapat kehormaran untuk menyelesaikan masalah di sana," ujar Yasonna, dalam konferensi pers di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Dewa diminta tidak segan mengambil tindakan tegas untuk membersihkan pungli.

Untuk mengatasi masalah kelebihan muatan, Yasonna percaya Dewa mampu mengelolanya dengan bertanggung jawab.

"Untuk pelajaran ke depan, tidak cukup sanksi administratif. Saya minta Kapolda usut tindak pidana. Mungkin PNS-nya korupsi, gratifikasi, mungkin penganiayaan," kata Yasonna.

Secara terpisah, Dewa berterima kasih atas kepercayaan Yasonna membenahi rutan bermasalah tersebut.

Langkah pertama yang akan dia lakukan adalah mengamati fakta di lapangan dan memetakan permasalahannya.

"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi untuk penulihan hak di sana. Apakah hak ibadah, remisi, termasuk makan dan tidur dengan baik," kata Dewa.

Dewa juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian dan TNI setempat untuk memudahkan tugasnya.

Setelah itu, ia mengkaji langkah apa yant harus dilakukan ke depan.

Hal utama yang perlu diperhatikan yakni soal kelebihan muatan.

"Kapasitas di Riau hanya 3.000 tapu diisi 10.000, kan tidak mungkin. Memungkinkan tidak dibawa ke wilayah terdekat. Pak menteri bilang, lihat dulu, koordinasikan dengan kanwil terdekat," kata Dewa.

Kompas TV Insiden Lapas Melebihi Batas (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com