"SEMASA Pak Widodo menjabat Kepala Polri, pangkat saya masih letnan. Beliau saya lihat memiliki jiwa kepemimpinan, dedikasi tinggi, dan taat beribadah sehingga benar-benar bisa dijadikan teladan pengabdian untuk seorang anggota polisi," komentar Da'i Bachtiar (mantan Kapolri).
Tentang segala macam pengalaman hidupnya tersebut, dengan nada santun, ayah tiga anak dan kakek sejumlah cucu ini melukiskan, " begitulah pandangan hidup saya, semua yang saya alami, semata-mata merupakan berkat Kuasa dan Kasih-Nya."
Oleh karena itu, setiap menjelang Hari Natal, Widodo Budidarmo selalu mengajak keluarganya pergi keluar kota.
Kata Darmiati Poeger, istrinya, "Bapak enggak mau merepotkan dan direpotkan orang untuk urusan pribadi semacam itu. Kalau Natal dirayakan di rumah, pasti banyak anak buah dan kolega yang terpaksa datang,"
Meskipun tidak pernah merepotkan orang lain, sebagai polisi sikapnya sangat tegas.
Hal tersebut tercermin ketika terjadi musibah pada tahun 1973, salah seorang anaknya bermain-main dengan pistol, meledak, dan langsung menewaskan sopir kesayangannya.
Agus Aditono, saat peristiwa tersebut terjadi masih duduk di kelas II SMP, mengatakan, "Bapak bilang, meski saya anak Kepala Polri, saya harus berani bertanggung jawab. Saya langsung diajukan ke sidang pengadilan dan dijatuhi hukuman. Sebagai seorang anak, saya merasakan betul ketegasan sikapnya sebagai anggota polisi." (Julius Pour)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.