Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bertanya tentang Pancasila kepada 2 TKW Hong Kong

Kompas.com - 01/05/2017, 10:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Ribuan TKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5.400 Warga Negara Indonesia menyambut meriah kehadiran Presiden Joko Widodo di Asia World Expo Ground, Hong Kong, Minggu (30/4/2017) kemarin.

Begitu memasuki ruangan, Jokowi tidak langsung duduk di kursi yang disediakan. Ia terlebih dahulu berkeliling untuk bersalaman dengan para tenaga kerja Indonesia yang hadir.

Baca juga: Setelah ke Filipina, Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Hong Kong

Saat pidato, Presiden menunjuk dua orang dari ribuan lain yang tunjuk tangan ingin naik di atas panggung. Kedua orang itu bernama Romlah dan Iin. Romlah yang merupakan TKW asal Jombang, Jawa Timur mendapat kesempatan pertama ditanya Presiden.

"Tidak lupa Indonesia kan?" tanya Presiden sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Romlah menjawab "tidak lupa". Bahkan, ia menegaskan sangat mencintai kampung halamannya, Indonesia.

Presiden pun meminta Romlah menyebutkan sila-sila Pancasila. Romlah dengan lancar menjawabnya. Presiden kembali bertanya, "Hadiah sepedanya akan dikirim ke Jombang atau ke Hong Kong?" "Jombang," jawab Romlah.

Presiden kemudian meminta ajudannya Kolonel Mar Ili Dasili untuk mencatat alamat Romlah di Jombang. Sepeda bertuliskan "Hadiah Presiden Jokowi" akan dikirim ke rumahnya di Jombang.

Kepada Iin, Presiden juga mengajukan pertanyaan seperti Romlah. Iin yang merupakan TKW asal Kediri, Jawa Tengah itu juga diminta menyebutkan sila-sila Pancasila. Dengan lancar, Iin berhasil menjawab pertanyaan itu.

Presiden lalu bertanya lagi, "sepedanya akan dikirim ke Hong Kong atau Kediri?" Iin langsung menjawab, "Kediri".

Ajudan Presiden kemudian langsung menanyai alamat I'in di Kediri.

Tidak lupa Pancasila

Jokowi berpesan, di manapun warga Indonesia berada tidak boleh lupa Pancasila. Termasuk para TKI di Hong Kong.

"Meski sudah di Hong Kong, jangan lupa Pancasila," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan Indonesia merupakan negara yang sangat besar. Indonesia terdiri dari 17.000 pulau yang dihuni 714 suku dengan 1.100 lebih ragam bahasa lokal yang berbeda-beda.

Baca juga: Kisah Buruh Migran Memburu Kedatangan Jokowi di Hong Kong

Banyak pemimpin dunia yang memuji kerukunan Indonesia yang juga terdiri dari 34 provinsi dan 516 kota/kabupaten karena kerukunan yang tetap terjaga meski berbeda-beda satu sama lain.

Oleh sebab itu, Jokowi berpesan, jangan sampai ada gesekan di masyarakat. Apalagi gesekan itu menimbulkan retaknya persatuan bangsa.

"Meskipun kita beragam, kita majemuk, kita tetap satu Indonesia," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com