Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pemuda ASEAN Jadi Agen Toleransi dan Perdamaian

Kompas.com - 30/04/2017, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan pemuda ASEAN agar bijak dalam menggunakan media sosial, termasuk saat menyebarkan pesan-pesan postif tentang toleransi dan perdamaian.

"Saya memiliki harapan agar anak-anak muda ASEAN dapat menggunakan sosial media dengan bijak untuk sebarkan pesan-pesan yang positif, jadilah agen perubahan dan jadilah agen toleransi dan perdamaian," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan Pemimpian ASEAN dengan perwakilan pemuda pada KTT ASEAN ke-30 yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan PICC, Manila, Filipina, Sabtu (29/7/2017) sore, dikutip dari Antara.

Pada kesempatan itu, Presiden sempat mengajukan pertanyaan kepada perwakilan pemuda itu, "Berapa jam waktu yang Anda gunakan untuk ber-internet? Untuk bermedia sosial?"

Presiden memperkirakan sebagian besar waktu pemuda dihabiskan untuk berinternet dan bermedia sosial.

(Baca: Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan KTT ke-30 ASEAN di Manila)

"Tahukah Anda bahwa di Indonesia 44 juta posting di sosial media per jam, 73 juta pengguna internet, 72 juta akun media sosial," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu di seluruh dunia, pada 2016, terdapat 2,3 miliar pengguna media sosial.

Menurut Jokowi, fakta tersebut bisa jadi merupakan kekuatan positif untuk memengaruhi dunia.

Secara pribadi ia menyampaikan rasa senangnya dapat berkumpul dengan dengan para wakil Pemuda ASEAN. Berkumpul dengan para pemuda membuat Jokowi merasa muda.

"Bukan saja merasa muda, tapi memang saya masih muda," ucap Presiden.

Pada usia ASEAN ke-50, Jokowi mengatakan dirinya hadir dalam pertemuan tersebut sebagai Presiden.

"Ke depan, Anda atau generasi anda yang akan duduk disini menggantikan kami-kami ini sebagai pemimpin ASEAN," ucap Presiden.

Kepala Negara mengingatkan bahwa mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut memiliki perbedaan.

"Walaupun secara fisik kita serupa, namun latar belakang budaya, etnisitas dan bahkan agama kita berbeda. Kesadaran akan perbedaan harus dimiliki oleh generasi muda ASEAN," kata Presiden.

(Baca: Bertemu Aung San Suu Kyi, Jokowi Ingin Ada Kedamaian di Rakhine)

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa anak-anak muda ASEAN harus menjadi agen persatuan, toleransi, dan harmoni.

Hal itu sangat penting di tengah perkembangan situasi dunia yang semakin tidak menentu saat ini.

"Kalau dulu anak-anak akan banyak mendengarkan nasihat orangtua. Sekarang mereka juga mendengarkan nasihat media sosial, mungkin lebih banyak mendengarkan media sosial," ucap Presiden.

Kompas TV Joko Widodo memulai pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik yang bisa dimiliki warga dengan uang muka atau DP 1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com