Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: 7 Sandera WNI yang Disekap Abu Sayyaf Masih Aman

Kompas.com - 25/04/2017, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun di tengah gempuran tentara Filipina di wilayah Kepulauan Sulu dan Pulau Bohol di Kepulauan Visayas, tujuh sandera berkewarganegaraan Indonesia yang ditahan kelompok Abu Sayyaf dipastikan masih hidup dan aman.

”Mereka dalam keadaan hidup. Kami percaya pada otoritas Filipina menangani kasus tersebut. Hingga kini, kami terus berkoordinasi dengan aparat Filipina,” kata Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo seusai perayaan Nyepi 1939 Caka di Mabes TNI, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Menurut Gatot, semua langkah koordinasi terus dilakukan bersama otoritas di Filipina. TNI juga menyatakan terus memantau perkembangan situasi terkait nasib tujuh WNI yang menjadi sandera.

Ketujuh sandera tersebut di antaranya ditangkap kelompok Abu Sayyaf pada waktu berbeda-beda, yaitu 5 November 2016, 19 November 2016, dan 19 Januari 2017.

(Baca juga:  Pimpinan Abu Sayyaf Paling Senior yang Diburu AS Ingin Menyerah)

Para sandera tersebut adalah Kapten Kapal SSK 00520 La Utu bin Ra Ali, Kapten Kapal SN 1154/4F La Hadi La Edi, serta awak kapal pukat VW 1378 Safarudin dan Syawal. Terakhir adalah awak kapal nelayan BN 883/4/F Hamdan bin Salim, Subandi bin Sattu, dan Sudarling Samansung.

Dari informasi anggota tim negosiator yang membantu pembebasan sandera WNI dari tangan Abu Sayyaf, empat tokoh penting Abu Sayyaf, yakni Al Habsyi Misaya, Sarip Mura, Radulan Sahiron–dikenal karena bertangan satu–dan Hatib Sawadjaan, sedang diburu aparat Filipina di Filipina selatan dan Malaysia di Sabah.

Ada dua tokoh lain yang kini dicari, yakni Idang Susukan dan Apo Mike. Beberapa media lokal Filipina memperkirakan dua orang tersebut luka parah atau sudah tewas dalam serangan militer Filipina baru-baru ini.

Ditunda

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen (TNI) Totok Sugiharto, dalam ramah-tamah dengan media, Kamis (20/4), menyatakan, operasi patroli laut Indonesia-Malaysia-Filipina yang direncanakan dimulai pada 11 April 2017 ditunda.

Alasan penundaannya, lanjut Totok, karena Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana tak bisa hadir di Kuala Lumpur, Malaysia. Menurut rencana, Menhan Filipina bersama dengan Menhan Ryamizard Ryacudu dan Menhan Malaysia Hishamudin akan bertemu terlebih dahulu.

Kompas TV 2 ABK Terakhir TB Charles Dibebaskan Abu Sayyaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com